Wicaksono, Fandan Dwi Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Metode Optimalisasi Pemakaian Bandwith Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Malvin, Gregorius Armando; Purwaningsih, Mardiana; Wicaksono, Fandan Dwi Nugroho
bit-Tech Vol. 7 No. 2 (2024): bit-Tech
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/bt.v7i2.1811

Abstract

Kecepatan internet yang stabil dan konstan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kecepatan ini sangat berpengaruh dalam proses upload (besaran data yang keluar) maupun proses download (besaran data yang masuk) oleh sebuah peralatan dalam suatu jaringan. Saat ini perusahaan belum menerapkan metode optimalisasi bandwith. Dengan jumlah pengguna sebesar 123 user pada jaringan lokal, maka ada saat-saat tertentu di mana pembagian bandwith ini menjadi masalah, ketika diakses secara bersamaan. Apalagi ada beberapa pengguna yang membutuhkan bandwith lebih besar berkenaan dengan pekerjaannya. Optimalisasi penggunaan bandwith ini dapat dibantu oleh beberapa metode, akan tetapi perusahaan pun menemui kesulitan dalam memilihnya. Metode optimalisasi bandwidth merupakan sebuah kegiatan yang dapat membantu mengatur bandwidth baik yang akan keluar maupun masuk. Tujuan optimalisasi ini agar lalu lintas dalam sebuah jaringan tidak berlebihan dan sesuai dengan yang sebenarnya, serta tidak terjadi tumpang tindih. Ada beberapa metode yang dapat membantu bandwidth bekerja secara optimal antara lain Simple Queue, Queue Tree, PCQ, dan HTB. Di mana masing-masing metode tersebut memiliki karateristik berbeda-beda, serta kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi seringkali perusahaan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam memilih metode yang sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pendukung keputusan dibentuk dan dibangun untuk membantu perusahaan menentukan metode optimalisasi bandwith yang sesuai. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan untuk membantu perusahaan memilih metode optimalisasi bandwith. Dari hasil perhitungan dengan AHP maka metode yang mendapat peringkat tertinggi adalah Simple Queue dengan nilat total 0.367. Dengan penggunaan metode optimalisasi bandwith ini maka ke depannya perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan, sehingga pembagian bandwith akan sesuai juga dengan kapasitas pekerjaan masing-masing pengguna.
INVESTIGASI PENGGUNAAN PROGRAM ILEGAL PADA GAME NARUTO X BORUTO NINJA VOLTAGE MENGGUNAKAN METODE LIVE FORENSICS INVESTIGATION Gaez, Muhammad Rizky; Indiarto, Budi; Purwaningsih, Mardiana; Faried, Mochammad Isnin; Wicaksono, Fandan Dwi Nugroho
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 5, No 2 (2025): JEIS EDISI JULI 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol5no2.789

Abstract

This study aims to investigate the use of illegal programs in the game “Naruto X Boruto Ninja Voltage” due to the increasing use of illegal programs such as cheats and hacks, thus threatening the integrity and balance of the game environment. In addition, this study also identifies behavioral patterns associated with the use of illegal programs. In order to achieve these goals, the Live Forensics Investigation method is applied with a focus on monitoring and analyzing game activity in real time on various devices. The investigation involves observing the interaction between players and the game server and identifying signs that indicate the use of illegal programs. A digital forensics approach is used to collect digital evidence, track suspicious data flows, and understand the techniques perpetrators of illegal programs use. This study experimented with changing the basic variables into Health Point (HP), Chakra Point (CP), Attack, and Defense on the character. The results of the trial of changing the basic variables on the characters Naruto (The Final Showdown) and Sasuke (The Final Showdown), which was carried out at various stages, showed that the characters whose basic variables have been changed can complete the stage easily and are very difficult to die (immortal). The study’s results successfully implemented the live forensics method to determine the types of illegal programs most commonly used in the game “Naruto X Boruto Ninja Voltage” and their impact on the gaming experience. This study also identified typical behavioral patterns associated with illegal programs, such as abnormal activity or suspicious spikes in capabilities. This research is very valuable for game developers and platform organizers. The information obtained from this study can be used to design and implement better protection mechanisms, including early detection of illegal programs, the application of appropriate sanctions against violators, and regular updates to address vulnerabilities in the system.Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan program ilegal dalam permainan "Naruto X Boruto Ninja Voltage" karena meningkatnya penggunaan program ilegal seperti cheat dan hack dalam permainan sehingga mengancam integritas dan keseimbangan lingkungan permainan. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi pola perilaku yang terkait dengan penggunaan program ilegal. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, metode Live Forensics Investigation diterapkan dengan fokus pada pemantauan dan analisis aktivitas permainan secara real-time pada berbagai perangkat yang berbeda. Langkah-langkah investigasi melibatkan pengamatan interaksi antara pemain dan server permainan, serta identifikasi tanda-tanda yang mengindikasikan adanya penggunaan program ilegal. Pendekatan forensik digital digunakan untuk mengumpulkan bukti-bukti digital, melacak aliran data yang mencurigakan, dan memahami teknik yang digunakan oleh para pelaku program ilegal. Penelitian ini melakukan percobaan pengubahan pada variabel dasar berupa Health Point (HP), Chakra Point (CP), Attack dan Defense pada karakter. Hasil uji coba pengubahan variabel dasar pada karakter Naruto (The Final Showdown) dan Sasuke (The Final Showdown) yang telah dilakukan di berbagai stage mendapatkan hasil bahwa karakter yang telah diubah variabel dasarnya dapat menyelesaikan stage dengan mudah serta sangat sulit untuk mati (immortal). Hasil penelitian berhasil mengimplementasikan metode Live Forensics untuk mengetahui jenis-jenis program ilegal yang paling umum digunakan dalam permainan "Naruto X Boruto Ninja Voltage" dan dampaknya terhadap pengalaman bermain. Penelitian ini juga mengidentifikasi pola perilaku khas yang terkait dengan penggunaan program ilegal, seperti aktivitas di luar normal atau lonjakan kemampuan yang mencurigakan. Penelitian ini sangat berharga bagi pengembang permainan dan penyelenggara platform. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan mekanisme perlindungan yang lebih baik, termasuk deteksi dini terhadap program ilegal, penerapan sanksi yang sesuai terhadap pelanggar aturan, dan pembaruan rutin untuk mengatasi kerentanan dalam sistem.
Simple Additive Weighting Method for Internet Service Provider Vendor Selection Decision Support System Rafli, Muhammad; Purbaratri, Winny; Safitri, Agnes Novita Ida; Indiarto, Budi; Wicaksono, Fandan Dwi Nugroho
bit-Tech Vol. 8 No. 1 (2025): bit-Tech
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/bt.v8i1.2423

Abstract

The increasing demand for high-speed, stable, and reliable internet services at IKPIA Perbanas—driven by educational, research, and administrative needs—has posed challenges in selecting the most suitable Internet Service Provider (ISP). With numerous vendors offering diverse bandwidth packages and pricing, a structured and objective decision-making method is essential. This study proposes the development of a web-based Decision Support System (DSS) using the Simple Additive Weighting (SAW) method to assist in the selection of the most appropriate ISP. The research adopts a quantitative approach, utilizing both primary and secondary data. Primary data were collected through a questionnaire distributed via Google Forms to five experts comprising the tender selection team. Secondary data were obtained through observation and interviews. Seven key criteria were identified: bandwidth, benefit, experience, service level agreement (SLA), support, hardware, and security. Each criterion was weighted and evaluated using the SAW method. The resulting system calculated normalized performance ratings and preference values for each vendor. The analysis showed that PT. B achieved the highest preference value (0.97), followed by PT. E (0.93), indicating PT. B as the most suitable vendor. The developed system successfully supports transparent, criteria-based ISP selection, enhancing the efficiency and objectivity of the procurement process at IKPIA Perbanas.