Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Model Tarikan Perjalanan di RSUD Grati Kabupaten Pasuruan Zakaria, Ahmad; Kusumaningsih, Dian
Science and Physics Education Journal (SPEJ Vol 8 No 1 (2024): SPEJ (Science and Physic Education Journal)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/spej.v8i1.12186

Abstract

Seluruh kegiatan yang berlangsung pada suatu lahan disebut tata guna lahan, dan salah satu jenisnya adalah guna lahan kesehatan. RSUD GRATI termasuk jenis guna lahan kesehatan di Jalan Raya Grati No 199 Ranu Klindungan, Grati Pasuruan, dan memiliki tipe C. Rumah sakit ini, yang resmi beroperasi pada 13 Februari 2018, memiliki luas lahan 2,8 hektar yang meningkatkan peluang masyarakat untuk berobat dan mempengaruhi tarikan pergerakan, khususnya terhadap Jalan Raya Grati. Tingkat pelayanan di Jalan Raya Grati dapat menurun setelah rumah sakit beroperasi penuh, sehingga perlu diidentifikasi besar tarikan dari rumah sakit melalui model tarikan perjalanan untuk proyeksi pergerakan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan perjalanan di Kabupaten Pasuruan, khususnya di RSUD GRATI, serta menganalisis model tarikan kendaraan yang terjadi di RSUD GRATI. Data penelitian mencakup data primer berupa jumlah kendaraan yang memasuki dan meninggalkan RSUD GRATI serta data sekunder, dengan survei selama 7 hari dan populasi sebanyak 1022 serta sampel 92. Penelitian menggunakan uji statistik, yaitu uji korelasi dan uji regresi linear. Karakteristik pengunjung RSUD Grati Pasuruan sebagian besar adalah pasien dan dokter berusia 31-40 tahun (34%), dengan rumah lebih dari 15 km (46%), waktu tempuh lebih dari 20 menit (46%), dan moda transportasi pribadi (55%). Tanggapan pengunjung mengenai luas lahan rumah sakit sangat luas (46%), luas lahan parkir sangat luas (50%), dan fasilitas sangat memadai (47%). Model analisis tarikan perjalanan menunjukkan bahwa variabel seperti jumlah jarak rumah ke rumah sakit, waktu perjalanan, moda transportasi, jumlah kepemilikan kendaraan, luas lahan RSUD, luas lahan parkir dan fasilitas yang disediakan mempengaruhi jumlah tarikan perjalanan. Faktor dominan yang mempengaruhi tarikan perjalanan adalah waktu perjalanan (X2) dengan koefisien korelasi 0,621 (57,7%) dan luas lahan parkir (X6) dengan koefisien korelasi 0,408 (51,6%). Dengan demikian, faktor waktu perjalanan dan luas lahan parkir adalah yang paling dominan mempengaruhi tarikan perjalanan pengunjung ke RSUD Grati Pasuruan
Perencanaan Overlay Jalan Kedungringin-Kedungboto Menggunakan Rigid Pavement Dan Flexible Pavement A’isyah, Putri Dewi; Kusumaningsih, Dian
Jurnal Sains dan Teknologi (JSIT) Vol. 5 No. 3 (2025): September-Desember
Publisher : CV. Information Technology Training Center - Indonesia (ITTC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jsit.v5i3.3484

Abstract

Roads are crucial infrastructure supporting public mobility and economic growth. Over time, road pavement structures deteriorate due to increased traffic volume and lack of maintenance. This study aims to design an overlay on the Kedungringin-Kedungboto Road section by comparing two types of pavement structures: rigid pavement and flexible pavement. The method used in this study refers to Pd-T-14-2003 for rigid pavements and the AASHTO 1993 method for flexible pavements, based on the 2017 or 2024 Road Pavement Design Manual (MDPJ). The data used include an Average Daily Traffic (LHR) of 600 vehicles/day, a CBR value of 5% for the subgrade, an assumed design life of 20 years, and the existing condition of the pavement structure. The calculation results using the AASHTO 1993 method obtained a Structural Number (SN) value of 2.8, which was then converted into a flexible pavement overlay layer with a total thickness of 10 cm, consisting of AC-BC (Base Course) and AC-WC (Wearing Course) layers. Meanwhile, the Pd-T-14-2003 method produced a concrete slab thickness of 20 cm, with stress and fatigue evaluation results indicating a working stress value (σ) of 3.75 MPa < concrete flexural strength (fₜ) of 4.5 MPa, and Df = 0.438 <1, thus the structure is declared safe from fatigue cracking. From the analysis results, flexible pavement is considered more economical in terms of initial costs, while rigid pavement has advantages in durability, design life, and resistance to repeated loads over a long period.