Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEBERADAAN KOMUNITAS PENGEMIS DI KOTA YOGYAKARTA DALAM KAJIAN IPS MENGENAI BUDAYA KEMISKINAN AKIBAT PROSES REPRODUKSI SOSIAL Sridiyatmika, Gunawan
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah tentang keberadaan komunitas pengemis di Kota Yogyakarta sebuah bentuk budaya kemisknan karena proses reproduksi sosial. Pokok masalah tersebut dirinci dalam beberapa rumusan masalah, yaitu apa yang melatarbelakangi kegiatan mengemis, bagaimana modus operasionalnya, bagaimana sistem jaringan dan pembagian wilayah operasi kerja dan bagaimana cara mereka memanfaatkan hasil operasinya. Penelitian ini merupakan penelitian sosials dengan pendekatan kualitatif yang menekankan pada model analisis interaktif. Dalam model ini ada tiga komponen penting analisis, yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Proses pengumpulan data ditempuh dengan cara : (a) wawancara mendalam, (b) observasi partisipasi, (c) penggunaan dokumen dan arsip.Teknik analisa data menggunakan trianggulasi data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor umum dan khusus yang menjadi motif mengemis. Faktor umum meliputi:rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan kerja, atau pengalaman, keterbatasan pergaulan atau akses, kurang rasa percaya diri, mudah putus asa, terlalu banyak beban tanggungan keluarga, permasalahan keluarga seperti, perilaku menyimpang danStereotipe dari para orang tua. Faktor khusus yaitu : konflik antar sesama anggota keluarga, diperlakukan kasar oleh orang tua, dipekerjakan oleh orang tua, broken home, orang tua miskin, lingkungan rumah yang tidak bisa memberi kenyamanan baik fisik maupun psikis. Penanganan pengemis di Yogyakarta belum berhasil dengan optimal disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: sulit memperoleh pekerjaan yang lebih mudah dan menguntungkan kecuali mengemis, Rasa malas bekerja para pengemis dan, rasa toleransi masyarakatyang masih tinggi atas kehadiran pengemis. Kata Kunci : Pengemis, Budaya Kemiskinan dan Pendidikan IPS
DINAMIKA PERUBAHAN MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN DI YOGYAKARTA DAN NILAI KE IPS-AN YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA Sridiyatmika, Gunawan
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Tujuan penelitian ini secara umum untuk menemukan bagaimana fenomena dinamika perubahan yang terjadi pada masyarakat kampung Kauman Yogyakarta. Secara khusus bertujuan untuk neneliti sejarah terbentuknya masyarakat kauman di Yogyakarta dan perubahan yang terjadi menghadapi modernitas, dan nilai-nilai ke IPS-an apa yang dapat diambil guna membangun pembelajaran Pendidikan IPS di sekolah. Penelitian ini dilakukan di masyarakat Kampung Kauman Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan mencatat dokumen. Analisa data berprinsip pada pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Analisa data dengan model interakif. Teknik keabsahan data menggunakan: perpanjangan waktu kerja dan triangulasi data. Penelitian ini menemukan bahwa dinamika perubahan masyarakat Kauman Yogyakarta dipengaruhi oleh latar historis, nilai tradisi dan budaya, faktor-faktor dominan yang berperan dalam proses perubahan meliputi media masa, pendidikan, birokrasi modern, ideologi (agama), birokrasi modern. Nilai yang dapat dikembangkan sebagai literasi dalam pembelajarn IPS di sekolah adalah: Nilai Geografi, Nilai religio spiritual, Nilai kesejarahan; Nilai Budaya, Nilai demokrasi, Nilai Multikultural, nilai ekonomi, Nilai kejuangan dan Nilai Nasionalisme Kunci: Dinamika Sosial, Nilai tradisional, Modernitas, Masyarakat Yogyakarta
KEBERADAAN KOMUNITAS PENGEMIS DI KOTA YOGYAKARTA DALAM KAJIAN IPS MENGENAI BUDAYA KEMISKINAN AKIBAT PROSES REPRODUKSI SOSIAL Sridiyatmika, Gunawan
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah tentang keberadaan komunitas pengemis di Kota Yogyakarta sebuah bentuk budaya kemisknan karena proses reproduksi sosial. Pokok masalah tersebut dirinci dalam beberapa rumusan masalah, yaitu apa yang melatarbelakangi kegiatan mengemis, bagaimana modus operasionalnya, bagaimana sistem jaringan dan pembagian wilayah operasi kerja dan bagaimana cara mereka memanfaatkan hasil operasinya. Penelitian ini merupakan penelitian sosials dengan pendekatan kualitatif yang menekankan pada model analisis interaktif. Dalam model ini ada tiga komponen penting analisis, yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Proses pengumpulan data ditempuh dengan cara : (a) wawancara mendalam, (b) observasi partisipasi, (c) penggunaan dokumen dan arsip.Teknik analisa data menggunakan trianggulasi data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor umum dan khusus yang menjadi motif mengemis. Faktor umum meliputi:rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan kerja, atau pengalaman, keterbatasan pergaulan atau akses, kurang rasa percaya diri, mudah putus asa, terlalu banyak beban tanggungan keluarga, permasalahan keluarga seperti, perilaku menyimpang danStereotipe dari para orang tua. Faktor khusus yaitu : konflik antar sesama anggota keluarga, diperlakukan kasar oleh orang tua, dipekerjakan oleh orang tua, broken home, orang tua miskin, lingkungan rumah yang tidak bisa memberi kenyamanan baik fisik maupun psikis. Penanganan pengemis di Yogyakarta belum berhasil dengan optimal disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: sulit memperoleh pekerjaan yang lebih mudah dan menguntungkan kecuali mengemis, Rasa malas bekerja para pengemis dan, rasa toleransi masyarakatyang masih tinggi atas kehadiran pengemis. Kata Kunci : Pengemis, Budaya Kemiskinan dan Pendidikan IPS
DINAMIKA PERUBAHAN MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN DI YOGYAKARTA DAN NILAI KE IPS-AN YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA Sridiyatmika, Gunawan
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Tujuan penelitian ini secara umum untuk menemukan bagaimana fenomena dinamika perubahan yang terjadi pada masyarakat kampung Kauman Yogyakarta. Secara khusus bertujuan untuk neneliti sejarah terbentuknya masyarakat kauman di Yogyakarta dan perubahan yang terjadi menghadapi modernitas, dan nilai-nilai ke IPS-an apa yang dapat diambil guna membangun pembelajaran Pendidikan IPS di sekolah. Penelitian ini dilakukan di masyarakat Kampung Kauman Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan mencatat dokumen. Analisa data berprinsip pada pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Analisa data dengan model interakif. Teknik keabsahan data menggunakan: perpanjangan waktu kerja dan triangulasi data. Penelitian ini menemukan bahwa dinamika perubahan masyarakat Kauman Yogyakarta dipengaruhi oleh latar historis, nilai tradisi dan budaya, faktor-faktor dominan yang berperan dalam proses perubahan meliputi media masa, pendidikan, birokrasi modern, ideologi (agama), birokrasi modern. Nilai yang dapat dikembangkan sebagai literasi dalam pembelajarn IPS di sekolah adalah: Nilai Geografi, Nilai religio spiritual, Nilai kesejarahan; Nilai Budaya, Nilai demokrasi, Nilai Multikultural, nilai ekonomi, Nilai kejuangan dan Nilai Nasionalisme Kunci: Dinamika Sosial, Nilai tradisional, Modernitas, Masyarakat Yogyakarta