Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Konten Penilaian Pengungkapan Keselamatan Kerja pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tambang Pratama, Kelvin; Siregar, Anitaria
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 5 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i5.4743

Abstract

Penerapan Keselamatan Kerja di area kerja merupakan salah satu bentuk dari penghargaan atas Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk apakah implementasi keselamatan kerja di area kerja hanya merujuk pada peraturan perundang-undangan atau terdapat upaya untuk lebih dari sekedar mentaati peraturan. Penelitian ini menggunakan metode skoring dengan memberikan nilai 0 jika perusahaan tidak mengungkapkan aspek keselamatan kerja, nilai 1 jika hanya mengacu pada peraturan, dan nilai 2 jika pengungkapan lebih dari sekedar mentaati peraturan. Indikator disusun berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185.K/37/04/DJB/2019. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi keselamatan kerja yang diungkapkan oleh sebagian besar perusahaan hanya merujuk pada peraturan perundang-undangan. Aspek pengungkapan yang membuat pengungkapan menjadi lebih dari sekedar mentaati undang-undang adalah pengungkapan mengenai kontrol penyebaran Covid-19 dan sertifikasi internasional untuk keselamatan kerja. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan adalah negara tempat induk perusahaan berada, keberadaan komisaris asing, dan jenis kepemilikan perusahaan. Implikasi penelitian ini adalah secara teoritis, penelitian ini memperkaya literatur mengenai pengungkapan keselamatan kerja di sektor pertambangan. Secara praktis, penelitian ini memberikan panduan bagi perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan komitmen dalam pengelolaan keselamatan kerja dengan tidak hanya mematuhi peraturan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat melalui sertifikasi internasional dan tindakan preventif lainnya.
Analisis Konten Penilaian Pengungkapan Keselamatan Kerja pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tambang Pratama, Kelvin; Siregar, Anitaria
GEMA EKONOMI Vol 12 No 6 (2023): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

Implementing occupational health and safety in the work area is a form of respect for human rights. Therefore, this research wants to examine the implementation of occupation health and safety in the field to examine whether it only refers to the constitutional law or surpasses the constitutional law. The researcher uses the scoring analytics method by giving a score of 0 if the company does not reveal the Occupational health and safety issues, giving a score of 1 if the disclosure only follows the measurement and a score of 2 if the exposure is beyond the criterion or the rules. The indicator is arranged based on the Decree of the Director-General of Coal Minerals of the Ministry of Energy and Mineral Resources Number 185.K/37.04/DJB/2019. Based on the research result, the implementation of Occupational health and safety in most companies only refers to the constitutional law. The disclosure that can make the revelation surpass the indicator is about the control of Covid-19 spread and international certification for the implementation of Occupational health and safety. Other factors that can impact occupational health and safety disclosure are the parent company's location, the existence of a foreign commissioner, and the type of company ownership.
Banking Health Indicators and Their Impact on Credit Risk in the Indonesian Banking Sector Pratama, Kelvin; Sulistomo, Akmal; Lestari, Henny Setyo; Margaretha, Farah
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 8 No 2 (2025): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v8i2.6316

Abstract

Credit risk is inherent in the banking sector, as banks extend credit to the public as a primary source of income. Banks supervised by the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan, OJK) are required to prioritize prudential principles, leading the OJK to monitor risk management in banking through the Non-Performing Loan (NPL) ratio. Various factors can contribute to an increase in credit risk for banks. This study aims to analyze banking-related factors and macroeconomic factors that may influence credit risk. The independent variables related to banking include SIZE, ROA, liquidity, bank capital, and asset quality, while the macroeconomic variables include GDP growth, inflation rate, and unemployment rate. The study employs a panel data regression method with a sample of 42 conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange from 2019 to 2023. The results reveal that liquidity and asset quality have a significant positive impact on credit risk, whereas bank capital, GDP growth, inflation rate, and unemployment rate have a significant negative impact on credit risk. Meanwhile, firm size, profitability, and the OEI ratio do not significantly influence credit risk. This research provides insights for financial managers in managing credit risk while considering macroeconomic conditions when making decisions. Additionally, for investors, the findings offer valuable perspectives on the factors to consider when evaluating banking institutions for investment purposes.
Penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim: Used of jamu sinom as an ingredientsin ice cream making Pratama, Kelvin
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 11 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v1i11.213

Abstract

Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan di buat berdasarkan bahan bahan alami berupa bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan, kulit batang dan buah. Jamu sinom merupakan salah satu jamu yang berasal dari Jawa Timur dimana jamu ini terbuat dari daun dari pohon asam yang masih mudah atau disebut daun sinom. Selain dari khasiat-khasiat yang ada dalam jamu sinom tetapi jamu sinom juga dikenal memiliki rasa yang enak, nikmat, menyegarkan dan menjadi minuman pelepas dahaga. Namun anggapan bahwa minuman ini adalah minuman kuno dan memiliki rasa yang pahit membuat jamu kurang populer di kalangan anak muda, itu kenapa seluruh pihak termasuk industri parawisata harus ikut berpartisipasi dalam mengangkat kasusini. Itu kenapa sudah ada beberapa contoh kasus inovasi terhadap jamu yang mana salah satunya dijadikan dalam bentuk es krim yang memiliki daya tarik cukup besardi kalangan masyarakat. Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti ingin meneliti seberapa jauh pengaruh penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim ditinjau dari segi kualitas, minat beli dan daya tahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji organoleptik (kuesioner) kepada 30 panelis dan metode kualitatif dengan melakukan observasi selama 10 hari. Ditemukan bahwa penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim sebesar 50 % diminati masyarakat dan mendapat nilai yang cukup tinggi dalam pengujian organoleptik, selain itu daya tahan dari es krim berbahan campur jamu sinom dapat bertahan hingga 7 hari di simpan di dalam chiller dengan suhu - 4 drajat celcius.
Analisis Konten Penilaian Pengungkapan Keselamatan Kerja pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tambang Pratama, Kelvin; Siregar, Anitaria
GEMA EKONOMI Vol 12 No 6 (2023): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

Implementing occupational health and safety in the work area is a form of respect for human rights. Therefore, this research wants to examine the implementation of occupation health and safety in the field to examine whether it only refers to the constitutional law or surpasses the constitutional law. The researcher uses the scoring analytics method by giving a score of 0 if the company does not reveal the Occupational health and safety issues, giving a score of 1 if the disclosure only follows the measurement and a score of 2 if the exposure is beyond the criterion or the rules. The indicator is arranged based on the Decree of the Director-General of Coal Minerals of the Ministry of Energy and Mineral Resources Number 185.K/37.04/DJB/2019. Based on the research result, the implementation of Occupational health and safety in most companies only refers to the constitutional law. The disclosure that can make the revelation surpass the indicator is about the control of Covid-19 spread and international certification for the implementation of Occupational health and safety. Other factors that can impact occupational health and safety disclosure are the parent company's location, the existence of a foreign commissioner, and the type of company ownership.
Penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim: Used of jamu sinom as an ingredientsin ice cream making Pratama, Kelvin
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 11 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v1i11.213

Abstract

Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan di buat berdasarkan bahan bahan alami berupa bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan, kulit batang dan buah. Jamu sinom merupakan salah satu jamu yang berasal dari Jawa Timur dimana jamu ini terbuat dari daun dari pohon asam yang masih mudah atau disebut daun sinom. Selain dari khasiat-khasiat yang ada dalam jamu sinom tetapi jamu sinom juga dikenal memiliki rasa yang enak, nikmat, menyegarkan dan menjadi minuman pelepas dahaga. Namun anggapan bahwa minuman ini adalah minuman kuno dan memiliki rasa yang pahit membuat jamu kurang populer di kalangan anak muda, itu kenapa seluruh pihak termasuk industri parawisata harus ikut berpartisipasi dalam mengangkat kasusini. Itu kenapa sudah ada beberapa contoh kasus inovasi terhadap jamu yang mana salah satunya dijadikan dalam bentuk es krim yang memiliki daya tarik cukup besardi kalangan masyarakat. Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti ingin meneliti seberapa jauh pengaruh penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim ditinjau dari segi kualitas, minat beli dan daya tahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji organoleptik (kuesioner) kepada 30 panelis dan metode kualitatif dengan melakukan observasi selama 10 hari. Ditemukan bahwa penggunaan jamu sinom sebagai bahan pembuatan es krim sebesar 50 % diminati masyarakat dan mendapat nilai yang cukup tinggi dalam pengujian organoleptik, selain itu daya tahan dari es krim berbahan campur jamu sinom dapat bertahan hingga 7 hari di simpan di dalam chiller dengan suhu - 4 drajat celcius.