Kejadian stunting merupakan masalah gizi yang dialami tidak hanya di Indonesia akan tetapi dialami oleh dunia saat ini. Stunting merupakan kondisi dimana anak memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan anak seusianya. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada anak usia semenjak dalam rahim sampai dengan anak usia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi sangat penting dilakukan sejak hamil. Faktor - faktor yang berpengaruh terhadap pemenuhan tersebut salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil ”tahu” dan ini terjadi setelah orang melaksanakan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu. Faktor pengetahuan mendukung terciptanya suatu tindakan yang nyata dan diharapkan setelah orang memperoleh pengetahuan kemudian timbul suatu sikap sehingga akan dapat terjadi tindakan nyata dari orang tersebut. Tujuan dalam penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan besar sampel 35 responden. Sampelnya adalah Ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Sawo Ponorogo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yaitu dengan mengisi kuesioner melalui ceklis. Hasil penelitian setelah dilakukan analisis korelasi dengan menggunakan Spearman Rank dengan taraf signifikan 5% melalui bantuan SPSS versi 16, diperoleh angka kooefisien korelasi sebesar 0,628 maka kesimpulannya ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting pada anak