Pada masa kehamilan, umumnya ibu hamil akan mengalami ketidaknyamanan, diantaranya yaitu sering buang air kecil yang disebabkan karena perubahan hormon, janin serta plasenta yang semakin membesar, dan bagian terendah janin mulai masuk kedalam rongga panggul sehingga menekan kandung kemih. Menurut studi pendahuluan di PMB “Y”, sebanyak 34,61% mengeluhkan sering buang air kecil. Salah satu cara untuk mengurangi sering buang air kecil yaitu dengan konseling pengaturan minum dan asuhan pelvic floor exercise. Tujuan studi kasus ini yaitu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. “S” dengan intervensi pelvic floor exercise menggunakan media audio visual untuk mengurangi ketidaknyamanan sering buang air kecil pada trimester III. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus yang dilakukan pada Ny. “S” G3P2A0 dimulai dari usia kehamilan 35 minggu 1 hari sampai dengan ibu menggunakan kontrasepsi. Hasil studi kasus menunjukkan setelah diberikan konseling mengenai pengaturan minum di malam hari dan asuhan pelvic floor exercise 2 - 3 kali selama 10 hari, keluhan sering buang air kecil berkurang dan ibu merasa nyaman. Kesimpulan dari studi kasus ini yaitu konseling pengaturan minum dimalam hari dan asuhan pelvic floor exercise efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan sering buang air kecil pada Ny. “S”. Diharapkan dari studi kasus ini dapat memberikan masukan tentang pemanfaatan teknologi dalam memberikan asuhan kebidanan.Kata kunci: kompres hangat; nyeri pinggang; pemanfaatan video