Provinsi Jawa Timur memiliki dinamika kependudukan yang kompleks, tercermin dari indikator seperti jumlah penduduk, laju pertumbuhan, persentase, dan kepadatan penduduk. Penelitian ini menggunakan analisis klaster baik hierarki maupun non-hierarki, untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan karakteristik demografi yang serupa. Hasil klasterisasi ini diharapkan membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran, seperti alokasi infrastruktur di wilayah padat penduduk atau peningkatan kesejahteraan di wilayah dengan pertumbuhan rendah. Selain itu, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi akademisi sebagai contoh penerapan analisis klaster dalam studi demografi. Namun, penelitian ini terbatas pada data kuantitatif kependudukan tahun 2021 dan belum mempertimbangkan faktor kualitatif yang relevan. Dengan pendekatan ini, diharapkan ketimpangan demografi antar wilayah dapat diminimalkan melalui kebijakan yang lebih efektif. East Java Province exhibits complex population dynamics reflected in indicators such as population size, growth rate, percentage, and density. This study employs cluster analysis, using both hierarchical and non-hierarchical approaches, to group regions based on similar demographic characteristics. The results aim to support the East Java Provincial government in formulating more targeted and effective development policies. For instance, regions with high population density can be prioritized for infrastructure and public service investments, while those with low growth rates can focus on welfare improvements. This study also serves as a reference for academics and researchers on the application of cluster analysis in population studies. However, it is limited to 2021 data and quantitative indicators, without considering qualitative factors that might be relevant. Through this approach, the study seeks to address demographic disparities and enhance resource allocation across regions in East Java.