Makna dan istilah yang terdapat dalam bahasa pemrograman sangat kompleks dan bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat teknis dan rumit. Tidak semua istilah tersebut mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama bagi mahasiswa yang baru mempelajari bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman memiliki sejumlah istilah khusus yang terkadang tidak ditemukan dalam percakapan sehari-hari, sehingga menuntut pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajarannya. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena ini. Data diperoleh melalui studi literatur yang mencakup berbagai sumber, seperti buku, jurnal, prosiding, dan artikel dari situs web yang relevan. Penulis secara cermat menentukan kata kunci yang sesuai dalam mencari referensi, dengan tujuan memperdalam pemahaman mengenai topik yang diteliti. Analisis ini menitikberatkan pada identifikasi istilah teknis yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman, cara pengajar menyampaikan materi tersebut, serta bagaimana mahasiswa merespons penggunaan istilah-istilah tersebut yang mungkin sangat spesifik dan terkadang berbeda dengan istilah umum yang mereka kenal. Gaya bahasa yang cenderung formal dan teknis, tanpa penyesuaian yang tepat dengan latar belakang pemahaman mahasiswa, seringkali berdampak pada kesulitan mereka dalam memahami makna dan konsep yang disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk memilih istilah yang tepat dan menggunakan gaya bahasa yang lebih mudah dicerna oleh mahasiswa agar materi yang disampaikan lebih efektif dan hasil belajar mahasiswa dapat meningkat. Mengoptimalkan komunikasi dalam penyampaian materi pemrograman tidak hanya akan mempermudah pemahaman, tetapi juga meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengaplikasikan bahasa pemrograman secara praktis.