Bayam kaya akan gizi dan sering dikonsumsi serta dibudidayakan karena prospeknya yang tinggi. Tanaman ini bermanfaat untuk tulang karena mengandung vitamin A, C, dan K. Bayam mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau, sehingga diminati masyarakat. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan di Dusun Dungkan, Kecamatan Bengkayang, pada petani bayam dalam skala kecil. Pada pengembangan sistem ini, digunakan komponen NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang mengontrol sistem dengan menggunakan metode Fuzzy Sugeno untuk melakukan kontrol terhadap hasil dari output. Fuzzy Sugeno dipilih karena tindakan efisien yang diberikan, karena dapat menentukan keputusan yang diambil berdasarkan variabel yang ditetapkan. Pada sistem ini, digunakan 2 variabel, yaitu kelembapan tanah dan suhu. Fuzzy Sugeno juga memiliki aturan yang digunakan, di mana aturan ini juga menjadi patokan untuk melakukan penyiraman, menyesuaikan dengan nilai input yang diberikan. Nilai input menyesuaikan dengan data sensor keadaan tanah dan sensor suhu. Sistem ini menggunakan software pendukung seperti Blynk yang digunakan untuk monitoring tanaman melalui smartphone, serta Google Sheets yang digunakan untuk menyimpan data setiap harinya yang dapat diakses dan dianalisis terhadap kebutuhan air setiap harinya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi IoT dengan metode Fuzzy Sugeno pada sistem penyiraman otomatis sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya bayam. Sistem ini memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi petani untuk mengelola irigasi secara lebih cerdas dan efisien, yang berkontribusi pada peningkatan hasil panen dan kualitas tanaman.