Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.) PADA BERBAGAI DOSIS ECOFARMING DALAM SISTEM TUMPANG SARI DENGAN BEBERAPA KULTIVAR UBI BANGGAI (Dioscorea spp) Silfiana, Eka; Kadekoh, Idrianto; Made, Usman
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 5 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i5.2319

Abstract

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan Untuk Mendapatkan Interaksi Pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari dengan ubi banggai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2022 sampai dengan Mei 2022 di Desa Loru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak Kelompok (RAK) 2 faktor, yaitu faktor pertama POC ecofarming dengan 3 perlakuan yaitu Tanpa Pupuk, 3,5 l/ha, 7 l/ha, dan Faktor Kedua kultivar Ubi banggai yaitu Pusus, Solopia, dan Boan Mela, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kultivar dan interaksi antara pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari. Pengaruh POC Ecofarming Pupuk Ecofarming dan varietas ubi banggai yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada pola tumpangsari dengan ubi banggai berpengaruh terhadap umur berbunga. Berdasarkan hasil uji bnj 5% menunjukkan bahwa pemberian pupuk Ecoarming Dosis POC 7 l/ha menyebabkan waktu berbunga satu hari lebih lambat dibandingkan dengan tanpa pupuk, namun semua perlakuan mempunyai umur berbunga sesuai dengan deskripsi varietas.