Penelitian ini bertujuan untuk; Menelusuri eksistensi aksara lontara’ sebagai literasi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat, mengetahui pandangan masyarakat Makassar khususnya siswa dan guru di SD Inpres Minasa Upa 1 yang mengampu pelajaran muatan lokal terhadap pembudayaan aksara lontara’sebagai literasi, mengetahui pengintegrasian pembudayaan aksara lontara’ dalam kurikulum SD Inpres Minasa Upa 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Eksistensi aksara lontara’ di Kota Makassar bukan hanya sebatas literasi dalam hal budaya tulis dan membaca, namun sudah adanya kemampuan masyarakat untuk membudayakan aksara lontara dalam bentuk produk buatan lokal yang kini menjadi kebanggaan Kota Makasssar, seperti di munculkannya motif lontara’ menguatkan identitas budaya terutama suku Makassar yaitu Batik lontara’. 2) Pandangan guru dan siswa tentang pembudayaan aksara lontara’kurang membudaya dalam kehidupan sehari-hari, namun secara umum eksistensinya tetap ada sebagai simbol identitas di Kota Makassar dalam bentuk produk kerjianan lokal seperti batik lontara’, pakaian dinas instansi pemerintahan setempat, penulisan papan nama instansi dan layanan publik, papan informasi sampai pada interior beberapa bangunan seperti kantor dan rumah makan yang menggunakan unsur ukiran aksara lontara’. 3) Pengintergasian aksara lontara’ di SD Inpres Minasa Upa 1, telah diterapkan sampai saat ini, namun dalam pelasanaannya sejak awal tahun 2023, terdapat 2 kurikulum yang berjalan di sekolah tersebut, yaitu kurikulum merdeka di kelas 1-5 dan kurikulum K13 di kelas 6.