Faikar Urvan, Noveri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA KETIDAKADILAN PADA LIRIK LAGU "MATAHARI TENGGELAM" KARYA HINDIA Aprilia Solekha, Kristanti; Faikar Urvan, Noveri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3816-3821

Abstract

Dalam lagu “matahari tenggelam” yang merupakan salah satu single milik hindia yang menyorotkan tema  protes, keluhan, depresi, dan bahkan kematian. Kini melalui lagu matahari tenggelam hindia juga berhasil menyuarakan ketidakadilan yang terjadi antara manusia di dunia. Namun sebagian masyarkat berstatement bahwa lagu karya hindia itu memiliki makna mengandung iluminati. Untuk menjadikan analisis lebih relevan, metode kualitatif dan model analisis semiotika diperlukan untuk menentukan makna sebuah lagu. Model analisis yang sesuai yaitu semiotika Ferdinand De Saussure yang dapat memahami dan mengartikan tanda penanda agar dapat membantu masyarakat dalam memaknai lagu tersebut. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang makna ketidakadilan yang tertuju pada  masyarakat yang dianggap remeh oleh para kelompok petinggi yang memiliki kekuasaan. Ketidakadilan yang dimaksud dalam lagu tersebut merupakan ketidakadilan subordianasi. Kemudian, penulis lagu juga menjelaskan tentang keluhan, protes, dan kebencian terhadap orang yang memiliki kekuasaan sehingga penulis lagu mengutarakan rasa kesalnya melalui lirik lagu tersebut. Di sisi lain,   penulis lagu juga ingin memberikan informasi kepada para pendengar mengenai kebebasan berpendapat adalah hak setiap orang.
ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA KETIDAKADILAN PADA LIRIK LAGU "MATAHARI TENGGELAM" KARYA HINDIA Aprilia Solekha, Kristanti; Faikar Urvan, Noveri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3816-3821

Abstract

Dalam lagu “matahari tenggelam” yang merupakan salah satu single milik hindia yang menyorotkan tema  protes, keluhan, depresi, dan bahkan kematian. Kini melalui lagu matahari tenggelam hindia juga berhasil menyuarakan ketidakadilan yang terjadi antara manusia di dunia. Namun sebagian masyarkat berstatement bahwa lagu karya hindia itu memiliki makna mengandung iluminati. Untuk menjadikan analisis lebih relevan, metode kualitatif dan model analisis semiotika diperlukan untuk menentukan makna sebuah lagu. Model analisis yang sesuai yaitu semiotika Ferdinand De Saussure yang dapat memahami dan mengartikan tanda penanda agar dapat membantu masyarakat dalam memaknai lagu tersebut. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang makna ketidakadilan yang tertuju pada  masyarakat yang dianggap remeh oleh para kelompok petinggi yang memiliki kekuasaan. Ketidakadilan yang dimaksud dalam lagu tersebut merupakan ketidakadilan subordianasi. Kemudian, penulis lagu juga menjelaskan tentang keluhan, protes, dan kebencian terhadap orang yang memiliki kekuasaan sehingga penulis lagu mengutarakan rasa kesalnya melalui lirik lagu tersebut. Di sisi lain,   penulis lagu juga ingin memberikan informasi kepada para pendengar mengenai kebebasan berpendapat adalah hak setiap orang.