Pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia U-23 dan Uzbekistan pada babak semifinal AFC Cup U23 menjadi sorotan publik setelah menuai kontroversi terkait keputusan wasit, Shen Yinhao. Fenomena ini menciptakan diskusi sengit di berbagai platform media sosial, termasuk akun Instagram resmi Shen YinHao. Penulis melihat banyak netizen kurang menjaga etika dalam berkomentar di akun Instagram Shen Yinhao. Penelitian bertujuan untuk mempromosikan diskusi yang sehat dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang dinamika interaksi manusia di era digital, khususnya dalam konteks peristiwa olahraga yang kontroversial. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi untuk menyoroti tantangan etika yang muncul dalam komunikasi online, seperti penggunaan bahasa kasar, penyebaran kebencian, dan kurangnya penghargaan terhadap pihak lain. Hasil penelitian menunjukkan bahasa yang tidak pantas dan tone yang agresif dapat menciptakan atmosfer toxic di ruang komentar. Netizen perlu memahami tanggung jawab mereka dalam menyampaikan pendapat secara konstruktif dan bertanggung jawab, serta menerima keragaman pendapat dan menghargai perspektif yang berbeda. Hal ini perlu meningkatkan kualitas dan etika komunikasi di media sosial. Ini akan membantu pengguna media sosial, terutama generasi muda, untuk lebih memahami konsekuensi dari perilaku mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih positif.