Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Meme Hadis Dalam Konteks Dakwah Di Media Sosial Kurnia Ramadani, Syaid; Fauziyah, Wiwin
FIQHUL HADITS : Jurnal Kajian Hadits dan Hukum Islam Vol 2 No 2 (2024): FIQHUL HADITS: Jurnal Kajian Hadits dan Hukum Islam
Publisher : Mahad Aly PP Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan meme hadis dalam konteks dakwah di media sosial. Hadis, sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an, memiliki peran penting dalam memberikan pedoman hidup bagi umat Islam. Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu platform utama untuk menyebarkan dakwah. Meme, sebagai salah satu bentuk komunikasi visual yang populer di media sosial, digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas meme hadis dalam menyampaikan pesan dakwah, serta dampaknya terhadap pemahaman dan penerimaan ajaran Islam oleh pengguna media sosial. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten dan survei kepada pengguna media sosial yang sering berinteraksi dengan konten dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme hadis dapat meningkatkan minat dan pemahaman terhadap dakwah pesantren, namun juga ditemukan beberapa tantangan seperti risiko perlindungan hadis dan penyebaran informasi yang kurang akurat. Oleh karena itu, penting bagi para dai dan pencipta konten untuk memastikan keaslian dan keakuratan hadis yang digunakan dalam meme. Kata Kunci: Meme, Hadis, Efektivitas Dakwah
Perlunya Regulasi Terhadap Peraturan Penggunaan Ganja di Indonesia Ditinjau dari Kepentingan Medis Fauziyah, Wiwin
Jurnal Panorama Hukum Vol 7 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Hukum Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jph.v7i2.7702

Abstract

Cannabis is included in class in narcotics which is regulated in the Law of he Republic Indonesia Number 35 of 2009 concerning Narcotics. A number of countries have legalized cannabis as a medical treatment, but this is still being debated in Indonesian. This article discusses the need for regulation of the use of cannabis in Indonesian for medical purpose. This study uses library research with a normative approach. The government needs to rearrange regulations related to cannabis plants which are grouped in group I with medical conciderations. 
Analisis Putusan MK No. 6/PUU-XXII/2024 tentang Uji Materi Undang-Undang Kejaksaan dalam Perspektif Teori Keadilan Wahbah Zuhaili Fauziyah, Wiwin; Farkhani
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol 11 No 2 (2024): POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : Prodi Tata Negara (Siyasah) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/politica.v11i2.9729

Abstract

The Prosecutor's Office plays a vital role in law enforcement as a public prosecutor, contributing to the administration of justice. This study focuses on analyzing the Constitutional Court's Decision Number 6/PUU-XXII/2024 regarding the judicial review of Article 20 of the Prosecutor's Office Law through the lens of Islamic justice principles as proposed by Wahbah Zuhaili. Employing normative legal research methods with a statute and case approach, this study relies on library-based legal materials. The findings reveal two key points: First, the Constitutional Court partially upheld the Applicant's argument, basing its judgment on Article 1 paragraph (3), Article 24 paragraph (1), and Article 27 paragraph (1) of the 1945 Constitution, which address the qualifications for appointing the Attorney General, particularly concerning individuals affiliated with political parties. Second, from the perspective of Wahbah Zuhaili's concept of justice in Islam, the decision deviates from justice rooted in transcendental values derived from the Qur'an and Hadith, as it fails to promote social welfare and collective happiness
Analisis Putusan MK No. 6/PUU-XXII/2024 tentang Uji Materi Undang-Undang Kejaksaan dalam Perspektif Teori Keadilan Wahbah Zuhaili Fauziyah, Wiwin; Farkhani
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol 11 No 2 (2024): POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : Prodi Tata Negara (Siyasah) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/politica.v11i2.9729

Abstract

The Prosecutor's Office plays a vital role in law enforcement as a public prosecutor, contributing to the administration of justice. This study focuses on analyzing the Constitutional Court's Decision Number 6/PUU-XXII/2024 regarding the judicial review of Article 20 of the Prosecutor's Office Law through the lens of Islamic justice principles as proposed by Wahbah Zuhaili. Employing normative legal research methods with a statute and case approach, this study relies on library-based legal materials. The findings reveal two key points: First, the Constitutional Court partially upheld the Applicant's argument, basing its judgment on Article 1 paragraph (3), Article 24 paragraph (1), and Article 27 paragraph (1) of the 1945 Constitution, which address the qualifications for appointing the Attorney General, particularly concerning individuals affiliated with political parties. Second, from the perspective of Wahbah Zuhaili's concept of justice in Islam, the decision deviates from justice rooted in transcendental values derived from the Qur'an and Hadith, as it fails to promote social welfare and collective happiness