Salah satu perubahan fisik yang dialami anak perempuan saat memasuki fase remaja adalah berfungsinya organ reproduksi wanita yang ditandai terjadinya menarche (menstruasi pertama). Pada umumnya remaja akan mengalami menarche pada usia 12-16 tahun, tetapi beberapa remaja mengalami menarche lebih cepat, yaitu pada usia 10-12 tahun, hal ini tentu saja akan mempengaruhi mekanisme koping remaja dalam menghadapi menarche. Tujuan untuk mengetahui mekanisme koping siswi usia 10-12 tahun dalam menghadapi menarche di Sekolah Dasar Negeri Sampang 01 Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Ciri-ciri partisipan adalah: siswi berusia 10-12 tahun yang sudah mengalami menarche, memiliki pengalaman menarche kurang dari atau sama dengan 1 tahun. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, partisipan sejumlah 4 orang, metode analisa data yang digunakan adalah dengan pendekatan tematik. Dari 4 partisipan diperoleh 6 tema. Semua partisipan mengalami ketidaknyamanan dan perubahan pada tubuh mereka sebelum maupun sesudah menarche. Selain itu remaja juga merasakan berbagai perasaan saat menarche, hal ini menyebabkan stress pada remaja. Mekanisme koping yang dilakukan oleh partisipan dalam menghadapi menarche ada yang berfokus pada masalah, dan ada juga remaja yang berfokus pada emosi. Koping remaja dalam menghadapi menarche sangat dipengaruhi oleh dukungan dari orang terdekat dan cara remaja memaknai menarche. Remaja di SD Negeri Sampang 01 Cilacap mengatasi masalah saat menarche dengan mekanisme koping problem focus coping dengan strategi planful problem solving yaitu usaha untuk mengubah keadaan stres dengan cara yang analisis, bertahap dan hati-hati.