Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pemberian Nebulizer dan Latihan Batuk Efektif terhadap Frekuensi Nafas pada Anak dengan Bronkopneumonia Oktaviani, Melita; Triana, Noor Yunida
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3495

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2022, bronkopneumonia adalah angka kematian anak akibat bronkupneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut yang mempengaruhi paru paru dinyatakan menjadi penyebab kematian sekitar 1,2 juta anak setiap tahun. Bronkopneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah 9-5 tahun. Data yang dilaporkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia jumlah kasus pneumonia pada anak 503.738 anak atau sebesar 57,84%. Perkiraan prasentase kasus pneumonia pada balita tertinggi Indonesia di daerah Jawa Barat sebanyak 169.791 anak dan untuk kejadian terendah di Sulawesi Selatan sebanyak 5.528 anak. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui output yang didapat dari penerapan batuk efektif dan terapi nebulizer pada responden dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, penelitian ini dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini berupa metode deskriptif naratif. Penyajian data dan analisis dalam studi kasus ini berupa deskriptif naratif. Klien di studi kasus ini yaitu An. E dengan diagnosa medis bronkopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi pasien merupakan beberapa metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam studi kasus ini. Evaluasi dilakukan dengan memantau perubahan dalam tanda vital, gejala klinis, dan respons terhadap intervensi yang telah dilakukan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa adanya perubahan berupa penurunan frekuensi nafas dari yang awalnya 30x/menit menjadi 22x/menit, sesak nafas berkurang, suara nafas ronchi menurun, selain itu juga pemberian terapi inhalasi nebulizer dan latihan batuk efektif dapat mempermudah pengeluaran sekret pada pasien dengan masalah pernafasan.