Pendahuluan : Pasta gigi adalah bahan pembantu yang digunakan untuk membersihkan gigi secara mekanis dari sisa makanan, menghilangkan plak, dan bau tak sedap pada mulut.Daun singkong (Manihot esculenta Crantz) mengandung senyawa yang berperan sebagai senyawa antibakteri yaitu alkaloid, saponin, flavonoid dan steroid. Tujuan: mengevaluasi stabilitas fisik pasta gigi gel berbahan baku ekstrak daun singkong dengan Natrium CMC sebagai gelling agent. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi daun singkong dengan Natrium CMC sebagai gelling agent. Ekstrak kental daun singkong dengan konsentrasi 30% dapat dibuat menjadi sediaan pasta gigi yang baik. Natrium CMC telah digunakan secara luas di bidang farmasi sebagai eksipien. Natrium karboksimetil selulosa (Na-CMC) merupakan senyawa turunan selulosa yang dapat larut dalam air. Penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimental yang bertujuan untuk Uji evaluasi fisik pasta gigi ekstrak daun singkong (Manihot Esculenta) dengan Natrium CMC sebagai gelling agent. Konsentrasi Natrium CMC yang akan digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. Hasil: Semua formula homogen (tidak terdapat partikel kasar). Nilai pH hampir netral (≈7,2–7,3) sesuai Standar Nasional Indonesia (4,5–10,5), sehingga aman bagi mukosa mulut. Viskositas rata-rata berkisar 415–420 mPa·s pada ketiga formula, sesuai rentang SNI (2.000–50.000 cP), dan tidak berbeda signifikan (P>0,05). Tinggi busa rendah (3–4 mm), jauh di bawah batas maksimum 15 mm, dengan tidak ada perbedaan signifikan antar formula. Secara keseluruhan, pasta gigi gel ekstrak daun singkong dengan Natrium CMC memenuhi kriteria fisik pasta gigi yang baik. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan ekstrak dari daun singkong (Manihot Esculenta) dapat diformulasikan menjadi sediaan Pasta Gigi gel dengan Natrium CMC dan sediaan memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik.