The growing recognition of environmental and social issues has intensified the pressure on companies to meet their social and environmental obligations. Particularly in the mining industry, environmental concerns that were previously overlooked have emerged as critical topics in sustainability dialogues. This research seeks to explore the intricacies of the relationship between corporate actions and sustainability practices within Indonesia's mining sector. The study analyzes data from 16 mining firms over the timeframe of 2020 to 2022. Using regression analysis, specifically through the Random Effect Model, the research investigates both direct relationships Findings reeal that the size of a company positively influences the disclosure of sustainability reports. In contrast, factors such as leverage and audit quality do not significantly impact the level of sustainability report disclosures. These results highlight the importance of company size as a driver for transparency in sustainability practices, indicating that larger companies are more likely to respond to stakeholder pressures for environmental accountability. On the other hand, the lack of significant findings related to leverage and audit quality suggests that other dynamics may play a more critical role in shaping sustainability reporting behaviors within the mining sector. This study contributes to a deeper understanding of the factors influencing sustainability disclosures and offers valuable insights for stakeholders seeking to enhance environmental and social governance practices in Indonesia's mining industry. Keywords: Environment, Mining sector, Sustainability reporting disclosure Abstrak Peningkatan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan dan sosial telah memperbesar tekanan terhadap perusahaan untuk memenuhi kewajiban sosial dan lingkungan mereka. Secara khusus, dalam industri pertambangan, masalah lingkungan yang sebelumnya sering diabaikan kini menjadi topik penting dalam diskusi mengenai keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara tindakan korporasi dan praktik keberlanjutan dalam sektor pertambangan di Indonesia. Penelitian ini menganalisis data dari 16 perusahaan pertambangan selama periode 2020 hingga 2022. Dengan menggunakan analisis regresi, khususnya melalui Random Effect Model, penelitian ini menyelidiki hubungan langsung antara variabel-variabel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan. Sebaliknya, faktor seperti leverage dan kualitas audit tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan. Temuan ini menekankan pentingnya ukuran perusahaan sebagai faktor pendorong transparansi dalam praktik keberlanjutan, di mana perusahaan yang lebih besar cenderung lebih responsif terhadap tekanan dari pemangku kepentingan terkait akuntabilitas lingkungan. Di sisi lain, tidak adanya pengaruh signifikan dari leverage dan kualitas audit menunjukkan bahwa faktor-faktor lain mungkin memiliki peran yang lebih dominan dalam menentukan perilaku pengungkapan keberlanjutan di sektor pertambangan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pengungkapan keberlanjutan serta memberikan wawasan berharga bagi para pemangku kepentingan yang ingin meningkatkan praktik tata kelola lingkungan dan sosial di sektor pertambangan di Indonesia. Kata Kunci: Lingkungan, Sektor Pertambangan, Pengungkapan Laporan Keberlanjutan