Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Body Image dan Perilaku Diet pada Wanita Dewasa Awal Manurung, Ivana
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.133 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i2.28434

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara body image dengan perilaku diet pada wanita dewasa usia 20-40 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa body image yang dilakukan merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh yang dimiliki pada wanita dewasa awal. Penelitian ini dilakukan pada 92 partisipan wanita dewasa awal. Multidimensional Body Self- Regulations Questionnare (MBRSQ) dan skala perilaku diet merupakan alat ukur yang digunakan. Analisis data dilakukan dengan teknik Product Moment dengan bantuan SPSS 21.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara body image dan perilaku diet (r=0,451, p=0,00). Korelasi bersifat positif yang berarti semakin tinggi body image negatif maka semakin tinggi juga perilaku diet yang dilakukan wanita dewasa awal.
Intervensi Cognitive Behavioral Therapy: Menurunkan Gejala Penderita Major Depressive Disorders Manurung, Ivana; Sosialita, Tiara Diah
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i6.579

Abstract

Gejala utama depresi meliputi perubahan signifikan pada nafsu makan, penurunan atau peningkatan berat badan, gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia, kelelahan yang terus-menerus, perasaan tidak berharga, kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, serta pikiran untuk mengakhiri hidup. Gejala-gejala ini harus berlangsung setidaknya dua minggu atau lebih, disertai dengan perasaan sedih yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan gejala depresi melalui intervensi terapi perilaku kognitif dengan penjadwalan aktivitas pada perempuan berusia 22 tahun yang memenuhi kriteria depresi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan subjek tunggal, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan tes psikologi (BDI, WAIS, BAUM, DAP, HTP, dan SSCT). Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan gejala depresi serta peningkatan aktivitas harian partisipan. Partisipan kembali menjadi produktif dengan melakukan aktivitas seperti jalan kaki, memasak, membuat kerajinan tangan, menulis jurnal, menonton film, berkendara motor, dan menyusun lego. Keberhasilan intervensi ini didukung oleh adanya faktor keinginan untuk berubah dari partisipan