<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya covid 19 pada tahun 2019-2021 yang berdampak pada perekonomian di Bengkulu yang mulai mengalami kondisi tidak stabil. Para pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan dikarenakan turunnya daya beli masyarakat dan juga disebabkan dengan adanya pembatasan sosial yang dianjurkan pemerintah. Hal yang dapat mempertahankan usaha mereka yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada karena secara tidak langsung ini dapat memperluas pangsa pasar yang berdampak pada pendapatan pelaku UMKM. Dari latarbelakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-commerce dan fintech terhadap peningkatan pendapatan di Kota Bengkulu. Populasi penelitian ini berjumlah 163 UMKM khusus Makanan yaitu seluruh UMKM di 4 Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu yaitu Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Selebar. Metode penarikan sampel adalah teknik Nonprobability Sampling yaitu menggunakan teknik purposive sampling Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan rumus slovin sejumlah 33 UMKM berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data primer. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda yang diolah menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product And Service). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan. E-Commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan UMKM. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin E-Commerce meningkat, maka akan meningkatkan Pendapatan UMKM. Fintech berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan UMKM.Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik Fintech, maka akan meningkatkan Pendapatan UMKM dan E-Commerce dan Fintech berpengaruh simultan terhadap peningkatan pendapatan UMKM. Kata Kunci: Peningkatan Pendapatan, UMKM, E-Commorce, Fintech]]>
