Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Self Organizing Maps dalam Pengelompokkan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Aspek Pendidikan Muhammad Fariz Faqih; Ilham Faishal Mahdy
Jurnal Riset Statistika Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Statistika (JRS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrs.v4i2.4708

Abstract

Abstract. Indonesia participated in the Programme for International Student Assessment (PISA) in 2018, a global study that evaluates education systems in 70 countries. However, the 2020 Socio-Economic Survey, as reported in the 2020 Education Statistics, indicated that Indonesia has not yet achieved full success in its compulsory education program at the high school level, with a Gross Enrollment Ratio still below 95% and 1.13% of the population failing to complete education at that level. This study focuses on clustering education in Indonesia based on provinces and educational aspects. The study aims to cluster provinces in Indonesia using the Self Organizing Maps (SOM) method, a technique within Artificial Neural Networks used for clustering. The data used in this study comes from 34 provinces in 2023. The performance of the clustering model is evaluated using the Davies-Bouldin Index. The study identifies that the optimal number of clusters is two, with the first cluster consisting of 32 provinces and the second cluster consisting of 2 provinces. This research provides a deep understanding of the distribution and characteristics of education across various provinces in Indonesia, which can assist in future educational planning and policy-making. Abstrak. Indonesia berpartisipasi dalam Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, sebuah studi global yang mengevaluasi sistem pendidikan di 70 negara. Namun, Survei Sosial Ekonomi 2020, sebagaimana dilaporkan dalam Statistik Pendidikan 2020, menunjukkan bahwa Indonesia belum mencapai keberhasilan penuh dalam program wajib belajar di tingkat SMA, dengan Angka Partisipasi Kasar yang masih di bawah 95% dan 1,13% dari populasi gagal menyelesaikan pendidikan di tingkat tersebut. Artikel ini berfokus pada pengelompokkan pendidikan di Indonesia berdasarkan provinsi-provinsi di Indonesia dan aspek-aspek pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan aspek pendidikan menggunakan metode Self Organizing Maps (SOM), sebuah metode dalam Artificial Neural Network yang digunakan untuk clustering. Data yang digunakan dalam artikel ini berasal dari 34 provinsi pada tahun 2023. Evaluasi performa model clustering dilakukan menggunakan Davies-Bouldin Index. Artikel ini mengidentifikasi bahwa jumlah klaster optimum adalah dua, dengan klaster pertama terdiri dari 32 provinsi dan klaster kedua terdiri dari 2 provinsi. Artikel ini memberikan pemahaman mendalam mengenai distribusi dan karakteristik pendidikan di berbagai provinsi di Indonesia, yang dapat membantu dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pendidikan di masa mendatang.
Klasifikasi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit Menggunakan K-Nearest Neighbors (KNN) Muhammad Fariz Faqih; Trianto Syahbanu Prayoga; Ammaar Dzakiir; Puri Indah Lestari
Jurnal Riset Statistika Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Statistika (JRS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrs.v5i1.5921

Abstract

Abstract. Credit cards are a form of plastic payment issued by several banks and used to make payments by card holders, both for credit and purchasing goods or services according to the name on the card. Credit card issuing companies often face challenges related to bill payments that are not in accordance with the agreements agreed with customers, which can result in bad credit and losses for the company. This research aims to help credit card issuing companies in assessing who is worthy of being given a credit card and setting credit limits based on variables such as gender, property ownership, marital status, number of children, type of income, and annual income, using the K-Nearest Neighbor method (KNN). The results of this research show that classification using KNN for credit card applications reaches an accuracy level of 91%, indicating that the model can function well in managing credit card application data. This can provide better guidance for credit card issuing companies in making more informed decisions and reduce the risk of credit payments that are not in accordance with the agreement. Abstrak. Kartu kredit merupakan bentuk pembayaran plastik yang diterbitkan oleh beberapa bank dan digunakan untuk melakukan pembayaran oleh pemegang kartu, baik untuk kredit maupun pembelian barang atau layanan sesuai dengan nama yang tertera pada kartu. Perusahaan penerbit kartu kredit sering menghadapi tantangan terkait pembayaran tagihan yang tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan nasabah, yang dapat mengakibatkan kredit macet dan kerugian bagi perusahaan. penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan penerbit kartu kredit dalam menilai siapa yang layak untuk diberikan kartu kredit dan menetapkan batas kredit berdasarkan variabel seperti jenis kelamin, kepemilikan properti, status pernikahan, jumlah anak, jenis pendapatan, dan pendapatan tahunan, menggunakan metode K-Nearest Neighbor (KNN). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa klasifikasi menggunakan KNN pada pengajuan kartu kredit mencapai tingkat akurasi sebesar 91%, menandakan bahwa model dapat berfungsi dengan baik dalam mengelola data pengajuan kartu kredit. Ini dapat memberikan panduan yang lebih baik bagi perusahaan penerbit kartu kredit dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko pembayaran kredit yang tidak sesuai dengan perjanjian.