Mutiara, Zingga
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Literatur Sistematis: Pola Asuh Otoriter dan Keputusan Childfree Pada Perspektif Gen Z Dewi, Chandra; Kamilah, Rafah; Varoriz, Zanella; Siti, Auliyya; Mutiara, Zingga
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 2 (2024): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i2.17477

Abstract

Parental upbringing plays a crucial role in child development. Authoritarian parenting, which emphasizes power without compromise, often hurts children's social-emotional development, leading to trauma, low self-esteem, and difficulties in emotional regulation. This parenting style may also influence children to adopt certain lifestyles, including the decision to be childfree. This study examines the relationship between authoritarian parenting and childfree choice among Generation Z using a Systematic Literature Review approach. The results indicate that authoritarian parenting can shape children's views on family roles and reproduction. Other factors, such as education, career, and socio-cultural changes, also contribute to the childfree trend. In the last four years, the number of women choosing childfree increased by 8% in 2022, potentially affecting Indonesia's demographic structure. Therefore, parents have a significant responsibility to implement parenting styles that support healthy social-emotional development, fostering self-confident individuals with positive views on family roles. This trend suggests that Indonesia risks losing part of its population pyramid, which has traditionally been considered stable. For Muslims, societal perspectives are often influenced by Quranic teachings. A deep understanding of the Quran's views on parenting and childfree in Generation Z is important to explore. ____________________________________________________________Pola asuh orang tua memegang peran penting dalam perkembangan anak. Pola asuh otoriter, yang menekankan kekuasaan tanpa kompromi, sering berdampak negatif pada perkembangan sosial-emosional anak, seperti trauma, rendahnya percaya diri, dan kesulitan mengelola emosi. Pola asuh ini juga dapat memicu anak untuk memilih gaya hidup tertentu, termasuk Keputusan untuk Childfree. Penelitian ini mengkaji hubungan pola asuh otoriter dengan keputusan childfree pada generasi Z menggunakan metode Systematic Literature Review. Hasilnya menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dapat memengaruhi pandangan anak terhadap peran keluarga dan reproduksi. Faktor lain seperti pendidikan, karier, dan perubahan sosial budaya juga berperan dalam tren childfree. Dalam empat tahun terakhir, jumlah perempuan yang memilih childfree meningkat hingga 8% pada 2022, yang berpotensi memengaruhi struktur demografi Indonesia. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menerapkan pola asuh yang mendukung perkembangan sosial-emosional sehat, guna membentuk individu percaya diri dengan pandangan positif terhadap peran keluarga. Trend ini menunjukkan bahwa Indonesia berisiko kehilangan sebagian generasi dalam piramida penduduk yang selama ini dianggap stabil. Bagi yang beragama Islam, perspektif masyarakat seringkali dipengaruhi oleh ajaran Al-Quran. Pemahaman mendalam terhadap pandangan Al-Quran tentang peran orang tua, childfree pada gen Z menjadi penting untuk dikaji.
Kajian Literatur Sistematis: Pola Asuh Otoriter dan Keputusan Childfree Pada Perspektif Gen Z Dewi, Chandra; Kamilah, Rafah; Varoriz, Zanella; Siti, Auliyya; Mutiara, Zingga
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 2 (2024): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i2.17477

Abstract

Parental upbringing plays a crucial role in child development. Authoritarian parenting, which emphasizes power without compromise, often hurts children's social-emotional development, leading to trauma, low self-esteem, and difficulties in emotional regulation. This parenting style may also influence children to adopt certain lifestyles, including the decision to be childfree. This study examines the relationship between authoritarian parenting and childfree choice among Generation Z using a Systematic Literature Review approach. The results indicate that authoritarian parenting can shape children's views on family roles and reproduction. Other factors, such as education, career, and socio-cultural changes, also contribute to the childfree trend. In the last four years, the number of women choosing childfree increased by 8% in 2022, potentially affecting Indonesia's demographic structure. Therefore, parents have a significant responsibility to implement parenting styles that support healthy social-emotional development, fostering self-confident individuals with positive views on family roles. This trend suggests that Indonesia risks losing part of its population pyramid, which has traditionally been considered stable. For Muslims, societal perspectives are often influenced by Quranic teachings. A deep understanding of the Quran's views on parenting and childfree in Generation Z is important to explore. ____________________________________________________________Pola asuh orang tua memegang peran penting dalam perkembangan anak. Pola asuh otoriter, yang menekankan kekuasaan tanpa kompromi, sering berdampak negatif pada perkembangan sosial-emosional anak, seperti trauma, rendahnya percaya diri, dan kesulitan mengelola emosi. Pola asuh ini juga dapat memicu anak untuk memilih gaya hidup tertentu, termasuk Keputusan untuk Childfree. Penelitian ini mengkaji hubungan pola asuh otoriter dengan keputusan childfree pada generasi Z menggunakan metode Systematic Literature Review. Hasilnya menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dapat memengaruhi pandangan anak terhadap peran keluarga dan reproduksi. Faktor lain seperti pendidikan, karier, dan perubahan sosial budaya juga berperan dalam tren childfree. Dalam empat tahun terakhir, jumlah perempuan yang memilih childfree meningkat hingga 8% pada 2022, yang berpotensi memengaruhi struktur demografi Indonesia. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menerapkan pola asuh yang mendukung perkembangan sosial-emosional sehat, guna membentuk individu percaya diri dengan pandangan positif terhadap peran keluarga. Trend ini menunjukkan bahwa Indonesia berisiko kehilangan sebagian generasi dalam piramida penduduk yang selama ini dianggap stabil. Bagi yang beragama Islam, perspektif masyarakat seringkali dipengaruhi oleh ajaran Al-Quran. Pemahaman mendalam terhadap pandangan Al-Quran tentang peran orang tua, childfree pada gen Z menjadi penting untuk dikaji.