<![CDATA[Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Namun, kemajuan tersebut membawa dampak negatif berupa dekadensi moral dan penurunan nilai-nilai budaya. Diperlukan solusi untuk menanggulangi hal tersebut dengan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran. Selain itu, kearifan lokal juga perlu berdampingan dengan teknologi yang salah satunya adalah artificial intelligence. Maka dari itu, tujuan kajian ini untuk memberikan gagasan/ pandangan tentang optimalisasi pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan menggunakan artificial intelligence. Kajian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Data yang terkumpul berasal dari beberapa jurnal ilmiah dan artikel ilmiah yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Kajian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu: 1) Tahap orientasi, pada tahap ini peneliti mendeskripsikan data-data yang terkumpul; 2) Tahap reduksi, pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama; dan 3) Tahap seleksi, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat mengonstruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan. Hasil pada kajian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Inovasi penggunaan AI memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang lebih efisien dan efektif. Selain itu, para guru sebaiknya juga mengintegrasikan konten berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal yang menggunakan kecerdasan buatan dapat menjadi solusi untuk membentengi siswa dari dekadensi moral dengan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.]]>
