Demam berdarah Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir penyebaran penyakit DBD secara global cenderung meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit DBD adalah melalui model matematika, hal ini dilakukan untuk dapat memahami dinamika penyebaran penyakit melalui kestabilan titik ekuilibrium dari model penyakit. Pada model DBD berikut akan diklasifikasikan dalam 2 jenis kelas yaitu, kelas populasi manusia dan kelas populasi nyamuk. Sub populasi manusia terdiri dari populasi rentan, ekspos, terinfeksi, sembuh dan populasi meninggal. Dimana populasi nyamuk meliputi fase akuatik, populasi rentan, dan populasi terinfeksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan dan merekonstruksi terbentuknya model penyakit DBD dengan melibatkan faktor akuatik yang melibatkan faktor dosis abate terhadap jumlah populasi jentik nyamuk Aedes, menentukan titik ekuilibrium dan kuantitas dasar reproduksi, dan simulasi numerik. Hasil penelitian diperoleh adanya pengaruh faktor pada fase akuatik pada perlakuan pemberian dosis abate. Dimana tingkat dosis yang diberikan memberikan pengaruh terhadap jumlah pertumbuhan jentik. Pada model matematika epidemiologi berbentuk SEIRD-ASI, analisis matematika dilakukan selanjutnya dilakukan simulasi menggunakan Software matematika sehingga membantu pengenalan pengaruh perlakuan dari faktor pemberian dosis abate yang diberikan pada fase akuatik sehingga tindakan pencegahan dengan pemberian dosis yang tepat dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan jentik yang diharapkan dapat membantu sebagai salah satu alternatif dalam menyelesaikan masalah penyebaran penyakit DBD.