Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teori Kelas Sosial Karl Max Dalam Film Bumi Manusia Dengan Studi Semiotika John Fiske Fitriyah, Alfina Lailatul; Ramdana, Alvin Bintang; Damayanti, Arnelisa; Wigati, Sri
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2024): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol3.Iss4.1223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi representasi teori kelas sosial Karl Marx dalam film "Bumi Manusia" dengan pendekatan semiotika John Fiske. Film ini, yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kolonial dan perjuangan individu dalam menghadapi struktur sosial yang tidak adil.Dalam penelitian ini, kami menganalisis elemen-elemen sinematik, termasuk pengaturan adegan (mise en scene), dialog, dan penggunaan musik, untuk mengidentifikasi tanda-tanda yang merepresentasikan konflik kelas. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan semiotika, yang membagi analisis menjadi tiga kategori utama: (1) Realitas-bagaimana film mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pada masa itu, (2) Representasi-cara karakter dan peristiwa dalam film mewakili kelas sosial yang berbeda, dan (3) Ideologi-bagaimana nilai-nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat dikonstruksi dan dipertahankan melalui narasi film.Hasil analisis menunjukkan bahwa film ini secara efektif menggambarkan ketegangan antara kelas atas, yang dilambangkan oleh karakter-karakter kolonial, dan kelas bawah, yang diwakili oleh tokoh-tokoh pribumi. Penggunaan simbol-simbol visual, seperti pakaian dan lokasi, serta dialog yang mencerminkan perbedaan status sosial, memperkuat pesan tentang ketidakadilan dan perjuangan melawan penindasan.Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman terhadap konteks sosial dan politik dalam interpretasi karya seni.Selain itu, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang relevansi teori kelas sosial Marx dalam analisis budaya kontemporer, menunjukkan bahwa perjuangan kelas masih merupakan isu yang relevan dalam masyarakat saat ini.
INTERNALISASI SILA KE-3 MENGENAI KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP HUTAN MANGROVE WONOREJO SURABAYA Ilmaya, Aghnina; Zaidan, Ahmad; Nafisah, Ainin; Damayanti, Arnelisa; Rachel, Aulia; Dwi, Aulia; Ahmadinabit, Bagus; Elok, Fafirul; Rahmadita, Faizah; Handayani, Fifi; Dany, Istighfar; Kirani, Intan; Farikha, Jasmine; Yasmine, Laila; Wulyo, Martin; HANIFAH, KHALIMATUL; Ilmi, Thoriqul; Aisyul Hana, Ubaid
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2392

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap pentingnya pelestarian Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya, yang berfungsi sebagai ekosistem penyangga dan pelindung lingkungan pesisir. Topik ini dipilih karena pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Ke-3 Persatuan Indonesia, dalam membangun semangat kebersamaan dan kepedulian kolektif terhadap lingkungan. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar dalam diskusi, edukasi lingkungan, dan aksi penanaman mangrove. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman warga mengenai fungsi hutan mangrove serta tumbuhnya semangat gotong royong untuk menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari persatuan dan tanggung jawab bersama. Kesimpulan penting dari kegiatan ini adalah bahwa nilai-nilai persatuan dalam Sila Ke-3 dapat menjadi landasan kuat dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan, yang tidak hanya bersifat individual, tetapi juga menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan.