This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Mesin
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN PADA RUANG LOCKER HANGAR 3 PT. GMF AEROASIA DENGAN METODE CLTD Muhammad, Firhan Adji; Ruhyat, Nanang
Jurnal Teknik Mesin (Journal Of Mechanical Engineering) Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v13i1.16689

Abstract

Proses pendinginan pada ruang Locker Hangar 3 mempunyai fungsi yang penting dalam menjaga temperatur ruangan agar tetap sejuk. Dengan pendinginan yang optimal, para karyawan yang beristirahat didalam ruangan akan merasa nyaman. Penulis melakukan analisis terhadap kondisi ruang  Locker Hangar 3 dengan metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengambil data lapangan serta melakukan analisis perhitungan terhadap data tersebut mengunakan rumus rumus yang didapat dari bahan bahan literatur. Setelah dilakukan penelitian dan analisis perhitungan, maka didapat nilai total beban thermal ruangan sebesar 5383.63 Watt, Temperatur tertinggi ruang Locker sebesar 28,20C, nilai kelembaban relative tertinggi pada ruang Locker sebesar 69%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas mesin pendingin diruang Locker  belum mampu menunjang kebutuhan beban pendingin sehingga harus ditambah 1 buah mesin pendingin dengan kapasitas 1.5PK. mesin pendingin yang ada sebelumnya direkoemendasikan untuk diganti dari ke tipe Low-Watt dengan peluang efisiensi  efisiensi 19,28% dengan tingkat penghematan Rp2.033.024 per Tahun. dari segi penerangan, Lampu Ruang Locker direkomendasikan untuk dilakukan penggantian menggunakan lampu Tube LED dengan kapasitas 24 Watt. peluang penghematan yang dihasilkan 33.33 % lebih ekonomis dari lampu yang telah terpasang, dengan efisiensi yang dihasilkan adalah sebesar Rp.2.226.097 per tahun. Hasil perhitungan Indeks Konsumsi Energi di ruang Locker  adalah sebesar 17,05 kWh/m2 termasuk dalam katagori efisen.