Pembangunan ekonomi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional. Untuk menciptakan kesejahteraan, maka dalam setiap kegiatan usaha harus berlandaskan pada prinsip ekonomi Islam.Waru Barat merupakan desa yang mayoritas penduduknya muslim dan memiliki badan usaha yang cukup berkembang, sehingga dapat merubah status desa menjadi Mandiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus data diperoleh dari wawancara terhadap informan yang berkesinambungan secara langsung terhadap pengurus BUMDes Waru Barat Pamekasan. Dalam proses menganilisis data, peneliti mengumpulkan data terlebih dahulu, kemudian menganalisis mengenai kegiatan di BUMDes maupun situasi secara deskripsi dan mendetail. Kemudian diperkuat dengan metode wawancara yang kemudian akan menghasilkan data yang akurat berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari pengelola BUMDes Waru Barat Pamekasan. Data dianalisis secara deskriptif melalui observasi pada kegiatan di BUMDes kemudian dilakukan wawancara yang akan menghasilkan data yang dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam pengelolaan BUMDes Waru Barat Pamekasan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengelolaan BUMDes Waru Barat dalam melakukan peningkatan perekonomian desa dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuacting) dan pengawasan (controlling) untuk mencapai target yang telah ditentukan. Prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam pengelolaan BUMDes Waru Barat seperti tauhid, ad’l, maslahah, siddiq, amanah, sukarela, dan larangan riba telah diterapkan, walaupun prinsip sukarela belum terpenuhi. Karena masyarakat desa tidak ikut serta dalam kegiatan BUMDes selama tidak ada komisi.