Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Fleksibilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hybrid Working Generasi Z dan Milenial pada PT XYZ Ramadhan, Naufal Rafif; Siti Rahmawati
Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol. 15 No. 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Organisasi
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmo.v15i3.59303

Abstract

Generation Z and Millennials have a major contribution in the availability of human resources in Indonesia's workforce in 2023 according to data from the Central Bureau of Statistics. According to Deloitte in 2022, the hybrid working trend is increasingly popular and preferred by this generation as their working model because it is considered more cost-effective and reduces stress on travel. PT XYZ is required to continue to be an adaptive company in accordance with one of the values in the corporate culture. PT XYZ understands the importance of strategic solutions in responding to this situation to make adaptive innovations to maintain productivity and increase company attractiveness by focusing on employee job satisfaction. Based on research from Knight Frank in 2022, work flexibility is considered an important factor in achieving these goals. This study aims to analyze the perceptions of PT XYZ employees about work flexibility and job satisfaction, and analyze the effect of work flexibility on job satisfaction. This research uses descriptive analysis method with Microsoft Excel and simple linear regression analysis with SPSS. The results stated that employees have a good perception of work flexibility and job satisfaction at PT XYZ. The results also state that work flexibility has a positive and significant effect on job satisfaction by 17.5 percent. It can be concluded that the level of job satisfaction will increase if employees get better work flexibility.
FENOMENA MOSHION SEBAGAI GAYA HIDUP SEHAT NAN MODIS PADA MASYARAKAT URBAN Tiani, Melli; Ardinta, Okzannuba Defrin; Ningrum, Tri Puspita; stefany , Lydia Monica; Ramadhan, Naufal Rafif
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i1.675

Abstract

Pemakaian masker di era pasca pandemi dinilai merupakan sebuah urgensi karena adanya berbagai ancaman kesehatan. Namun, kebiasaan ini semakin menurun semenjak pandemi mereda. Kampanye pemakaian masker yang utamanya melalui edukasi kesehatan dinilai sudah tidak efektif, untuk itu dibutuhkan pendekatan baru guna mengembalikan kebiasaan pemakaian masker. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan pemakaian masker pada msyarakat urban. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods, dengan menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 115 responden dari 3 mall berbeda di Bogor, dan metode kualitatif melalui in depth interview dengan 3 orang pakar. Kemudian, data dianalisis menggunakan SPSS 16 dan Microsoft Excel. Hasil riset menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kecenderungan masyarakat urban dalam membentuk kebiasaan pemakaian masker adalah jenis maskar yang menjadi preferensi (bentuk dan desain), tingkat kenyamanan dari masker, kesesuaian warna masker dengan fesyen, pandangan individu (arti dan nilai) mengenai masker, motivasi diri, dan harga masker yang murah. Riset ini juga menyatakan bahwa variabel willingness to pay dan willingness to wear berpengaruh positif terhadap kebiasaan pemakaian masker dengan variabel willingness to wear sebagai variabel yang lebih berpengaruh. Dapat disimpulkan bahwa kesesuaian fesyen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebiasaan pemakaian masker bagi masyarakat urban