Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia, dengan 12,9% kematian terkait penyakit ini. Peningkatan prevalensi penyakit jantung dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Aritmia, gangguan pada frekuensi detak jantung, sering terjadi pada pasien penyakit jantung. Pemantauan jantung melalui elektrokardiografi (EKG) sangat penting untuk diagnosis aritmia. Treadmill stress test adalah metode umum di rumah sakit untuk memantau detak jantung selama aktivitas fisik. Namun, tes ini mahal dan memerlukan kunjungan ke rumah sakit, yang mengurangi efisiensi dan waktu. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode Pan-Tompkins pada treadmill stress test untuk deteksi aritmia menggunakan shimmer electrocardiogram sebagai alternatif yang lebih terjangkau dan efisien. Metode ini sesuai dengan standar operasional prosedur di rumah sakit. Sinyal EKG dari shimmer diproses menggunakan algoritma Pan-Tompkins untuk deteksi detak jantung secara real-time. Hasil uji menunjukkan akurasi deteksi puncak R rata-rata 89,15%, akurasi heart rate 88,60%, waktu komputasi rata-rata 0,44 detik, dan rata-rata penggunaan memori 0,86 MB. Evaluasi ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat menjadi alternatif treadmill stress test yang lebih low cost dan efisien, serta meningkatkan aksesibilitas pemantauan detak jantung untuk pasien.