This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dunia Kesmas
Riyanti, Hanifa Aulie Safila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan dan Perilaku Keamanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19 Mahasiswa di Indonesia Hositanisita, Hastrin; Riyanti, Hanifa Aulie Safila; Indriyani, Riska; Aji, Arif Sabta
Jurnal Dunia Kesmas Vol 12, No 4 (2023): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v12i4.17976

Abstract

Pandemi Covid-19 telah merubah perilaku keamanan pangan sebagaian besar masyarakat di dunia. Hal ini dikarenakan praktik kebersihan dan keamanan pangan menjadi salah satu faktor pencegah penyebaran virus Covid-19. Apakah praktik keamanan pangan yang sudah baik masih dipertahankan setelah pandemi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik keamanan pangan masih belum diketahui. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan secara online terhadap 346 mahasiswa di Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, praktik keamanan pangan dan faktor-faktor yang berhubungan. Sebagian besar mahasiswa memiliki pengetahuan keamanan pangan (53,2%) dan praktik keamanan pangan yang baik (51,2%). Uji Chi Square menunjukkan bahwa hanya mahasiswa yang memiliki fasilitas cuci tangan di tempat tinggal berhubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan (COR 2,28). Praktik keamanan pangan yang lebih baik berhubungan signifikan dengan usia yang lebih dewasa (COR 0,63), mahasiswa perempuan (COR 2,19), dan pendapatan keluarga yang lebih tinggi (COR 1,67). Berdasarkan uji regresi logisitik, didapatkan hasil bahwa hanya faktor jenis kelamin dan pendapatan keluarga yang berhubungan signifikan dengan praktik keamanan pangan. Mahasiswa perempuan (AOR 221; p-value 0,03) dan yang berasal dari keluarga pendapatan lebih tinggi (AOR 1,66; p-value 0,032) memiliki praktik keamanan pangan yang lebih baik. Promosi praktik keamanna pangan sebaiknya tetap dipromosikan secara berkala setelah pandemi Covid-19.