Mikroalbuminuria (MA) adalah suatu kondisi terdapatnya albumin di dalam urine. MA telah dikaitkan dengan adanya penyakit ginjal diabetes. MA sendiri bukan bukti pasti adanya nefropati, namun beberapa penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 dengan MA akan berkembang menjadi nefropati dari waktu ke waktu. Pada pasien yang menderita hipertensi dan diabetes, MA sebagai petanda dari disfungsi endotelial dan peningkatan risiko morbiditas serta mortalitas kardiovaskular. Tes MA diindikasikan sebagai tes skrining, diagnosis, dan pemantauan terapi penyakit ginjal dan kardiovaskular. Tes skrining dilakukan pada setiap pasien yang berisiko mengalami MA di mana hasil tes akan memberikan informasi tentang tingkat risiko kardiovaskular dan ginjal, serta implikasi terapeutik. Metode-metode yang dipakai dalam pengukuran kuantitatif albumin yaitu: High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Immunonephelometry, Immunoturbidimetry, Radioimmunoassay. Turbidimetry adalah pengukuran kehilangan cahaya yang melewati larutan, sedangkan nephelometry adalah pengukuran peningkatan cahaya yang dipantulkan ke arah yang berbeda. Seringkali antibodi digunakan dengan metode turbidimetry dan nephelometry ini disebut metode immunoturbidimetry dan immunonephelometry. Metode ini digunakan untuk mengukur konsentrasi partikel besar (seperti kompleks antigen-antibodi, prealbumin, dan protein serum lainnya) yang karena ukurannya tidak dapat diukur dengan spektroskopi absorbsi. Pada Immunoturbidimetry dilakukan deteksi sinar yang ditransmisikan ke arah depan dan pengukuran terhadap pengurangan kadar transmisi sinar yang disebabkan oleh kekeruhan yang terjadi akibat pembentukan partikel akibat adanya kompleks antigen-antibodi. Keywords: Mikroalbuminuria, immunoturbidimetry, kompleks antigen-antibodi