Terbatasnya pemahaman anggota komunitas terkait pengembangan skema bisnis dan susunan organisasi. Secara lebih spesifik, problematika ini menjadi hal yang fundamental yang membutuhkan perhatian khusus untuk dapat diselesaikan Kelompok Wanita Tani (Kenanga) merupakan kelompok berbasis masyarakat di Padukuhan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga. Secara garis besar, kelompok memiliki keunggulan kompetitif, antara lain semangat, antusiasme, dan letak geografis yang dapat membawa masyarakat mencapai tujuannya. Prinsip-prinsip keterlibatan mitra, pertukaran pengalaman teoritis dan praktis, serta pertukaran pengalaman dan publikasi telah diselesaikan dalam pengabdian ini. Melalui layanan ini diharapkan terjadi pertukaran pengalaman dan manfaat antar mitra. Selain itu, service-learning menekankan kepada keterlibatan mahasiswa dalam proses pengabdian untuk menciptakan kesinambungan dan kesempatan dalam mengkonfirmasi teori dalam hal praktik. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya kolaborasi yang mampu menonjolkan sumber daya internal dan mendorong pemberdayaan organisasi untuk mencapai komuniats yang mandiri. Pemberdayaan ini ditunjukkan dengan proses partisipasi aktif komunitas dalam menyusun materi dan bahan yang dibutuhkan dengan harapan bahwa proses pengabdian akan menjadi tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan komuniats. Akhir kata, pengabdian ini dapat mendokumentasikan semangat dan antusiasme yang dihasilkan melalui naskah ini. Harapannya, naskah ini dapat menginspirasi peningkatan kapasitas melalui keunggulan kompetitif komunitas.