Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Providing chest physiotherapy and pursed lip breathing to childern with acute respiratory tract infections putri, Rizky Amalia Prima
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 3 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i3.1361

Abstract

Background: Acute respiratory infections are upper and lower respiratory tract infections caused by various pathogens. Chest physiotherapy is an attempt to clear the airways and excess secretions. Pursed lip breathing helps control breathing with extended exhalation time.Objective: To analyze the differences between chest physiotherapy and pursed lip breathing on increased peak exhalation flow, oxygen saturation, and decreased degrees of shortness of breath.Methods: The type of research is qualitative, pre- and post-experimental research methods with static group comparison design using purposive sampling techniques. There were 48 respondents divided into two groups. Group I ARI patients were given chest physiotherapy, and Group II ARI patients were given pursed lip breathing, which was done in six weeks.Results: Paired Sample T Test (p=0,000) and Independent Sample T Test (p=0.027) Peak Expiration Flow, (p=0.049) Respiratory Rate, and (p=0.040) oxygen saturation. Results of study: There were significant differences between chest physiotherapy and pursed lip breathing regarding increased peak exhalation flow, oxygen saturation, and decreased degrees of breathing.Conclusion: Chest physiotherapy is quicker to help cleanse the airway and reduce complaints than pursed lip breathing, which the patient himself practices.
RESIDENSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA KASUS MUSKULOSKELETAL DI ARA PHYSIO CENTER Putri, Rizky Amalia Prima; Wicaksono, Tito; Wardani, Ratna
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/kreanova.v5i1.6418

Abstract

Jatuh merupakan penyebab cedera utama yang tidak di sengaja di seluruh dunia. Terdapat beberapa faktor resiko jatuh seperti kelemahan otot, gangguan berjalan dan juga gangguan keseimbangan, akibatnya terjadi gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan utama yang menyebabkan keterbatasan fungsional. Upaya yang dapat dilakukan untuk menekan gangguan muskuloskeletal yang meningkatkan gangguan keseimbangan yaitu dengan rancangan implemetasi penyelesaian yang diajukan pada kegiatan residensi ini dengan menggunakan metode fishbone, USG, dan juga SWOT maka rancangan program yang bisa diadakan di komunitas ini misalnya. Untuk mengavaluasi pengabdian masyarakat kepada para lansia maka dilakukan quisioner feedback pre dan post mengenai pengabdian maysakarakat dari 30 responden, 29 orang mengatakan bahwa pemberiaan edukasi yang dilakukan cukup baik, 30 responden mangatakan bahwa pentingnya keseimbangan tubuh untuk para lansia, 28 responden akan melakukan aktivias yang benar setelah pengabdian masyarakat ini, 28 responden mengatakan bergerak merupakan komponen penting dalam kehidupan, 29 responden mengatakan akan memperbaiki postur, dan 30 responden mengikuti dengan baik pengabdian masyarakat ini. Dari hasil residensi terdapat beberapa saran yaitu dilakukannya secara berkala pemeriksaan kesehatan pada lansia dilingkungan Ara Physio dan mulai pembentukan komunitas untuk edukasi kepada para pasien lansia juga keluarga pasien guna memberikan arahan yang baik bagi para lansia untuk melakukan aktivitas sehari hari dengan baik dan benar.