Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sistem pelayanan administrasi, kompetensi pelayanan administrasi, kelengkapan sarana dan prasarana proses administrasi pada bagian keuangan Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan adalah metode observasi dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan administrasi bagian keuangan belum sepenuhnya diterapkan pada bagian keuangan Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai. Untuk prinsip efektif dan efisien telah diterapkan dalam pengelolaan keuangan, sedangkan prinsip keadilan menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan. Kompetensi pelayanan banyak ditentukan dari tingkat pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh pegawai. Tingkat kedisiplinan pegawai masih belum baik, beberapa pegawai terlambat masuk dan cepat pulang. Sarana dan prasarana telah mendapat perhatian besar dari pemerintah dalam memperlancar pelayanan publik. Namun demikian, ada satu hal yang tidak nyaman bagi masyarakat ketika masuk kedalam Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai yakni ruang tunggu pelayanan pada saat ini panas sehingga banyak masyarakat yang kurang nyaman dengan ruang tunggu yang panas. The purpose of this research is to understand and analyze the administrative service system, administrative service competence, and the completeness of facilities and infrastructure in the administrative process in the Financial Department of the Transportation Agency of Sinjai Regency. The method used is observation with a qualitative approach and descriptive-analytical method. The results of this study indicate that the administrative service system in the finance department has not been fully implemented in the Financial Department of the Transportation Agency of Sinjai Regency. The principles of effectiveness and efficiency have been applied in financial management, while the principle of fairness remains an important part of financial management. Service competence is largely determined by the level of education and training attended by employees. The discipline level of employees is still lacking, with some employees arriving late and leaving early. Facilities and infrastructure have received significant attention from the government to facilitate public services. However, one discomfort for the public when entering the Sinjai Regency Transportation Agency is that the current waiting room is hot, causing discomfort among the public due to the hot waiting area.