Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sistem pelayanan administrasi pensiun pegawai di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pelayanan pensiun, dan (3) menganalisis implementasi pelayanan pensiun di Kantor BKPSDMD Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif, yang mengandalkan observasi dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kantor BKPSDMD Kota Makassar dengan mengumpulkan data primer dan sekunder dari 7 informan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta kajian dokumen dan literatur. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model penalaran induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sistem pelayanan administrasi pensiun dimulai dengan penyerahan berkas usul pensiun oleh pegawai kepada Kepala Sub Bagian Umum, dilanjutkan dengan validasi dan pengiriman melalui aplikasi, dan diakhiri dengan penandatanganan SK pensiun oleh Walikota. (2) Implementasi pelayanan pensiun berjalan efektif, dengan prosedur yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh pegawai yang mengajukan pensiun. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses administrasi pensiun meliputi ketidaksesuaian data, kurangnya kelengkapan syarat, serta hambatan terkait jarak, waktu, dan tempat tinggal pemohon. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan koordinasi antar unit terkait untuk meminimalkan hambatan dalam pengurusan pensiun. This study aims to (1) analyse the employee pension administration service the Regional Human Resources Development and Staffing Agency Office (BKPSDMD) of Makassar City (2) analyse the factors that influence the pension service system, and (3) analyse the implementation of pension services at the BKPSDMD Office of Makassar City. The method used is descriptive qualitative analysis with a qualitative approach, which relies on observation and in-depth interviews with research subjects. This research was conducted at the BKPSDMD Office of Makassar City by collecting primary and secondary data from 7 informants. Data collection techniques include observation, interviews, and document and literature review. The collected data were analysed using an inductive reasoning model. The results showed that: (1) The pension administration service system begins with the submission of the pension proposal file by the employee to the Head of the General Subdivision, followed by validation and sending through the application, and ends with the signing of the retirement decree by the Mayor. (2) The implementation of pension services runs effectively, with procedures that are simple, clear, and easily understood by employees who apply for retirement. (3) Factors affecting the pension administration process include data discrepancies, lack of completeness of requirements, and obstacles related to distance, time, and residence of the applicant. This study recommends increased coordination between related units to minimise obstacles in pension management.