Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai religius dalam tarian Bedhaya Tunggal Jiwa yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Demak. Karakter ini terbentuk melalui nilai-nilai budaya yang secara turun temurun diwariskan melalui tradisi. Tradisi yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang harus dijaga dan dilestarikan supaya tidak hilang dan tergeser akibat perkembangan budaya negara lain adalah Tradisi Grebeg Besar Demak. Grebeg Besar Demak merupakan bentuk pelestarian budaya dengan ikut serta meramaikan dan mengikuti rangkaian acara dalam tradisi Grebeg Besar. Tradisi Grebeg Besar merupakan perwujudan rasa syukur terhadap perjuangan para wali yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Demak terutama Sunan Kalijaga. Berdaarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tarian Bedhaya Tunggal Jiwa yang mempunyai arti Manunggaling kawula Gusti yaitu semua yang diciptakan dan hidup akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terciptanya tari Bedhaya Tunggal Jiwa dengan tema keagamaan terdapat pembelajaran Islami yang mempunyai arti untuk senantiasa mengingatkan manusia agar selalu berbuat baik kepada masyarakat agar terjalin silaturahmi dengan baik. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan subjek tokoh penari tarian Bedhaya Tunggal Jiwa, penanggung jawab tarian Bedhaya Tunggal Jiwa dan Dinas Pariwisata. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan.