Pendidikan anak usia dini (PAUD) memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan anak selanjutnya. Hal ini disebabkan karena pendidikan anak usia dini merupakan pondasi dasar kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak usia dini dan apakah metode bermain peran dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional pada siwa di RA Al Furqon Bayongbong Garut. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Pemberian tindakan dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan setiap siklus berlangsung dalam waktu dua hari. Pada pertemuan pra siklus sebelum menggunakan metode bermain peran hasil menunjukan dengan kriteria BB (Belum Berkembang) terdapat 5 anak (50%), MB (Mulai Berkembang) terdapat 4 anak (40%), dan BSH (Berkembang Sesuai Harapan) terdapat 1 anak (10%), siklus I menggunakan metode bermain peran dibantu dengan media kolase dan mencap hasil menunjukan dengan kriteria BB (Belum Berkembang) terdapat 2 anak (20%), MB (Mulai Berkembang) terdapat 6 anak (60%), dan BSH (Berkembang Sesuai Harapan) terdapat 2 anak (20%), pada siklus II menggunakan metode bermain peran dibantu dengan media loose part dan puzzle hurup hasil menunjukan kriteria MB (Mulai Berkembang) terdapat 3 anak (30%), BSH (Berkembang Sesuai Harapan) terdapat 5 anak (50%), dan BSB (Berkembang Sangat Baik) terdapat 2 anak (20%). Hasil penelitian menunjukan peningkatan signitifikan perkembangan social emosional anak.