Faktor penting dalam meningkatkan cadangan devisa yaitu ekspor, impor, inflasi, bi rate dan utang luar negeri. Cadangan devisa memainkan peran krusial, ketika cadangan devisa mengalami peningkatan maka dapat memberikan nilai tambah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membantu negara mengatasi krisis agar tidak mudah tergoncang. Sebaliknya, keterbatasan cadangan devisa dapat menyebabkan defisit neraca pembayaran atau penurunan nilai tukar, yang mengakibatkan ketidakstabilan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan melemahkan ekonomi negara. Inflasi yang terus meningkat dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa, sedangkan inflasi yang menurun dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa dan suku bunga dapat memengaruhi cadangan devisa dimana suku bunga yang menarik dapat membuat masyarakat beinvestasi sehingga nilai mata uang meningkat terhadap mata uang asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh nilai tukar rupiah, inflasi dan suku bunga terhadap cadangan devisa Indonesia pada periode 2017 januari – 2023 desember menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan angka diperoleh secara tidak langsung seperti laporan keuangan dari website https://databoks.katadata.co.id, https://satudata.kemendag.go.id dan www.bi.go.id. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dimana metode pengukuran numerik dan analisis statistik untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan peneliti. Data ini diolah menggunakan bantuan software IBM SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian variabel nilai tukar rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia, variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia dan variabel suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia periode 2017 jan – 2023 des.