Penelitian ini mengkaji sistem pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin serta relevansinya terhadap kebutuhan pendidikan di era modern. Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang dipimpin oleh Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib memberikan landasan penting bagi pendidikan Islam, yang mengintegrasikan pembelajaran agama dengan nilai-nilai moral, sosial, dan keilmuan praktis. Penelitian menggunakan metode library research dengan pendekatan historis-kritis untuk menganalisis literatur primer dan sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam pada masa tersebut bersifat holistik, mengedepankan pembentukan karakter, keteladanan, dan penyebaran ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat. Setiap khalifah memberikan kontribusi unik dalam memajukan pendidikan, seperti pelestarian Al-Qur'an oleh Abu Bakar, penyebaran ilmu ke berbagai wilayah oleh Umar, standarisasi mushaf Al-Qur'an oleh Utsman, dan pengembangan logika serta retorika oleh Ali. Pendidikan ini tidak hanya dilakukan secara formal di masjid dan halaqah, tetapi juga melalui keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi terhadap pendidikan modern meliputi pentingnya pendidikan berbasis karakter, integrasi nilai-nilai agama dengan pengetahuan umum, dan peran aktif keluarga serta komunitas. Pendidikan masa kini dapat belajar dari pendekatan praktis dan humanis pada masa Khulafaur Rasyidin untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral tinggi dan mampu memberikan kontribusi sosial. Temuan ini diharapkan menjadi landasan dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan era globalisasi.