Pembelajaran daring sebagai upaya mencegah penularan virus Covid-19 mendapat banyak keluhan baik dari siswa maupun orang tua. Beberapa orang tua sebagai pihak pertama yang berhadapan dengan siswa merasa jika dengan adanya pembelajaran daring anak merasa tidak sedang belajar, karena di rumah anak lebih tertarik untuk bermain. Sementara itu, orang tua mengalami kesulitan dalam membersamai anaknya selama pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan dapat menyampaikan secara rinci kesulitan yang dialami orang tua dalam membersamai siswa melaksanakan pembelajaran daring agar dapat memberikan solusi bagi perbaikan untuk kegiatan pembelajaran kedepannya. Subyek dalam penelitian ini adalah orang tua yang bekerja dengan siswa yang bersekolah di sekolah menengah pertama (SMP). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Dari data yang diperoleh, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat problematika orang tua dalam membersamai siswa belajar secara daring, seperti kurangnya pembagian waktu keluarga dan waktu kerja, kurangnya hubungan emosi orang tua dan anak, dan orang tua yang kurang memahami materi pada tingkatan anaknya.