ABSTRACT Juvenile delinquency is a form of naughty or deviant behavior that commonly occurs in teenagers. Bullying is a form of naughty behavior that often occurs among children and teenagers, where someone uses power repeatedly against individual and they consider weak or helpless, both physically and verbally. The impact of bullying not only affects the physical body but also mental and psychological health. To determine the relationship between bullying behavior and social interaction skills and self-confidence. This research is quantitative using a cross sectional approach. The sampling technique used in this research is the Probability Sampling Technique with the application of the stratified random sampling model. The population in this study was grade 8, the sample in this study was 133 respondents, data collection in this study was through a questionnaire, namely a questionnaire on bullying behavior, social interaction and self-confidence. The data analysis used in this research is univariate and bivariate analysis. The results of bullying behavior that occurred among students at SMP Negeri 26 Bandar Lampung were obtained, namely at a moderate level of bullying with a total of 81 (60.9%), social interaction abilities at a medium level of 61 (45.9%), and Self-Confidence at a low level of 73 (54.9%). The Chi-Square Test results obtained a p value of 0.000 (<0.05). There is a relationship between bullying behavior and social interaction abilities with a p value of 0.000 (<0.05) and between bullying behavior and self-confidence with a p value of 0.000 (<0.05) for students at SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Keywords: Teenagers, Bullying, Social Interaction, Self-Confidence. ABSTRAK Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku nakal atau penyimpangan yang umum terjadi pada remaja. Bullying adalah bentuk perilaku nakal yang sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, di mana seseorang menggunakan kekuasaan secara berulang-ulang terhadap individu yang dianggapnya lemah atau tidak berdaya, baik secara fisik maupun verbal. Dampak dari bullying tidak hanya berdampak pada tubuh fisik tetapi juga kesehatan mental dan psikologis. Untuk mengetahui hubungan perilaku bullying terhadap kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Probability Sampling dengan penerapan model stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 8, sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 responden, pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuisioner perilaku bullying, interaksi sosial dan kepercayaan diri. Analisa data yang digunakan dalam peneltian ini adalah Analisa univariat dan Bivariat. Berdasarkan data Frekuensi didapatkan hasil perilaku bulliying yang terjadi pada Siswa/Siswi di SMP Negeri 26 Bandar Lampung, yaitu pada tingkat bully sedang dengan total sebanyak 81 (60,9%), kemampuan interaksi sosial pada tingkat sedang 61 (45,9%), dan Kepercayaan Diri pada tingkat rendah sebanyak 73 (54.9%). Hasil Uji Chi-Square didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05), yang artinya terdapat hubungan antara perilaku bulliying dengan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Terdapat hubungan antara perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial dengan nilai p value 0.000 (<0.05) dan terdapat hubungan antara perilaku bullying dengan kepercayaan diri dengan nilai p value 0.000 (<0.05) Pada Siswa/Siswi Di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Kata Kunci: Kenakalan Remaja, Bullying, Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri.