Mariyam, Siti Herlina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Perilaku Bullying terhadap Kemampuan Interaksi Sosial dan Kepercayaan Diri pada Siswa/Siswi di SMP Negeri 26 Bandar Lampung Mariyam, Siti Herlina; Elliya, Rahma; Triyoso, Triyoso
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16749

Abstract

ABSTRACT Juvenile delinquency is a form of naughty or deviant behavior that commonly occurs in teenagers. Bullying is a form of naughty behavior that often occurs among children and teenagers, where someone uses power repeatedly against individual and they consider weak or helpless, both physically and verbally. The impact of bullying not only affects the physical body but also mental and psychological health. To determine the relationship between bullying behavior and social interaction skills and self-confidence. This research is quantitative using a cross sectional approach. The sampling technique used in this research is the Probability Sampling Technique with the application of the stratified random sampling model. The population in this study was grade 8, the sample in this study was 133 respondents, data collection in this study was through a questionnaire, namely a questionnaire on bullying behavior, social interaction and self-confidence. The data analysis used in this research is univariate and bivariate analysis. The results of bullying behavior that occurred among students at SMP Negeri 26 Bandar Lampung were obtained, namely at a moderate level of bullying with a total of 81 (60.9%), social interaction abilities at a medium level of 61 (45.9%), and Self-Confidence at a low level of 73 (54.9%). The Chi-Square Test results obtained a p value of 0.000 (<0.05). There is a relationship between bullying behavior and social interaction abilities with a p value of 0.000 (<0.05) and between bullying behavior and self-confidence with a p value of 0.000 (<0.05) for students at SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Keywords: Teenagers, Bullying, Social Interaction, Self-Confidence.  ABSTRAK Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku nakal atau penyimpangan yang umum terjadi pada remaja. Bullying adalah bentuk perilaku nakal yang sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, di mana seseorang menggunakan kekuasaan secara berulang-ulang terhadap individu yang dianggapnya lemah atau tidak berdaya, baik secara fisik maupun verbal. Dampak dari bullying tidak hanya berdampak pada tubuh fisik tetapi juga kesehatan mental dan psikologis. Untuk mengetahui hubungan perilaku bullying terhadap kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Probability Sampling dengan penerapan model stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 8, sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 responden, pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuisioner perilaku bullying, interaksi sosial dan kepercayaan diri. Analisa data yang digunakan dalam peneltian ini adalah Analisa univariat dan Bivariat. Berdasarkan data Frekuensi didapatkan hasil perilaku bulliying yang terjadi pada Siswa/Siswi di SMP Negeri 26 Bandar Lampung, yaitu pada tingkat bully sedang dengan total sebanyak 81 (60,9%), kemampuan interaksi sosial pada tingkat sedang 61 (45,9%), dan Kepercayaan Diri pada tingkat rendah sebanyak 73 (54.9%). Hasil Uji Chi-Square didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05), yang artinya terdapat hubungan antara perilaku bulliying dengan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Terdapat hubungan antara perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial dengan nilai p value 0.000 (<0.05) dan terdapat hubungan antara perilaku bullying dengan kepercayaan diri dengan nilai p value 0.000 (<0.05) Pada Siswa/Siswi Di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Kata Kunci: Kenakalan Remaja, Bullying, Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri.
Efektivitas pemberian terapi sari kurma untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri penderita anemia Mariyam, Siti Herlina; Setiawati, Setiawati; Wandini, Riska
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 6 (2025): November Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i6.1446

Abstract

Background: Anemia is a condition characterized by low hemoglobin (Hb) levels in the blood and is more common in adolescent girls due to iron loss during menstruation. One non-pharmacological approach to increasing hemoglobin levels is administering date palm juice, due to its rich nutritional content and iron content, which plays a role in red blood cell formation. This intervention is administered twice daily, in the morning and evening. Purpose: To determine the effectiveness of administering date palm juice on increasing hemoglobin levels in adolescent girls with anemia. Method: This quantitative research used a nursing case study approach. A sample of 4 respondents was selected using purposive sampling and divided into two intervention groups: date palm juice and iron tablets. Results: After administering date palm juice for 7 days, hemoglobin levels increased. Participant An. M's hemoglobin level increased from 9.7 g/dL to 11.1 g/dL, while An. A's increased from 10.9 g/dL to 12.3 g/dL. Meanwhile, in the group taking iron tablets, An. K increased from 10.3 g/dL to 10.9 g/dL, and An. N from 11.1 g/dL to 12.3 g/dL. Conclusion: There is an effect between date palm juice administration and increased hemoglobin levels in adolescent girls.   Keywords: Anemia; Adolescent Girls; Date Palm Juice.   Pendahuluan: Anemia adalah kondisi rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dan lebih sering terjadi pada remaja putri akibat kehilangan zat besi saat menstruasi. Salah satu upaya non farmakologis untuk meningkatkan kadar hemoglobin adalah melalui pemberian sari kurma, hal ini dikarenakan kaya nutrisi dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Intervensi ini diberikan dengan dosis 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus keperawatan. Sampel penelitian sebanyak 4 responden dipilih dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke dalam dua kelompok intervensi, yaitu sari kurma dan tablet Fe. Hasil: Setelah pemberian sari kurma selama 7 hari menunjukkan adanya peningkatan kadar hemoglobin. Partisipan An. M memiliki kadar hemoglobin meningkat dari 9.7 g/dL menjadi 11.1 g/dL, sedangkan pada An. A meningkat dari 10.9 g/dL menjadi 12.3 g/dL. Sementara itu, pada kelompok yang mengonsumsi tablet Fe, An. K mengalami peningkatan dari 10.3 g/dL menjadi 10.9 g/dL, dan An. N dari 11.1 g/dL menjadi 12.3 g/dL. Simpulan: Terdapat pengaruh antara pemberian sari kurma dengan peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri.   Kata Kunci: Anemia; Remaja Putri; Sari Kurma.