Kanker merupakan sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat dan tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study yaitu untuk mengetahui hubungan (variabel independen / Penggunaan AKDR/IUD) dengan kejadian (variable dependen/ Kanker serviks) pada Pasien Puskesmas Tamalate Makassar. Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu program Keluarga Berencana (KB) untuk menanggulangi meningkatnya jumlah penduduk. Alat kontrasepsi dalam ber-KB ini banyak sekali jenisnya. Menurut SDKI 2016, metode kontrasepsi yang banyak digunakan di masyarakat adalah KB suntikan (49,1%), pil (23,3%), Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/spiral (10,9%), implant (7,6%), Metode Operasi Wanita (MOW) (6,5%), kondom (1,6%), dan Metode Operasi Pria (MOP) (0,7%) (Kusumaningrum, 2018). Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa kanker yang paling banyak menyerang masyarakat saat ini salah satunya adalah kanker leher rahim (serviks) yakni sebanyak 151 penderita pada tahun 2018. (Dinas Kesehatan SulSel). Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilakukan pada tanggal 11 juli – 11 agustus 2021 yang bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) dengan kejadian Kanker Serviks di Puskesmas Tamalate Makassar tahun 2021 dengan jumlah responden 39 orang. Hasil penelitian yang disajikan terdiri dari 2 bagian yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis Univariat adalah analisis yang menyajikan data secara deskriptif berupa distribusi proporsi data karakteristik responden, faktor yang berhubungan perilaku merokok. Sedangkan analisis bivariat adalah uji analisis hubungan antara dua variabel yaitu alat kontrasepsi dalam rahim AKDRIUD (Independen) dengan kanker serviks (Dependen). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD) dengan kejadian kanker serviks.