Nabila, Aisha Cahyarani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Melacak Lokasi Risiko dalam Transisi Pemuda Menuju Dewasa di Purwokerto: Sebuah Kajian Literatur Wiman, Rizkidarajat Wiman; Sabrina, Laila; Nabila, Aisha Cahyarani
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.13467

Abstract

ABSTRAK Pemuda sering kali menjumpai “perjalanan zig-zag” dalam memasuki masa adulthood dalam hidupnya. Perjalanan tersebut terjadi ketika pemuda berupaya untuk bergerak menuju tahapan adulthood melalui konversi modal sosial yang didapatkan melalui pendidikan tinggi untuk memperoleh pekerjaan yang layak atau sesuai. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan letak konsep risiko menurut Beck dalam proses transisi yang dilakukan oleh pemuda di Purwokerto, Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Sumber data primer dalam artikel ini adalah 4 artikel yang diterbitkan oleh penulis pada tahun 2023-2024 dengan tema pemuda dan risiko tidak tuntasnya proses pendidikan tinggi, pemuda dan risiko kerja digital, serta pemuda dan risiko karya kreatif dalam ranah seni kontemporer. Temuan dari artikel ini adalah bahwa risiko transisi pemuda menuju masa dewasa dapat ditemukan pada kegagalan pendidikan tinggi untuk terhubung dengan “jenis pekerjaan yang layak”, yaitu jenis pekerjaan baru yang melibatkan ruang baru yang disebut ruang digital dan pekerjaan kreatif pemuda. Temuan ini membuktikan bahwa premis Beck mengenai timbulnya risiko global terbukti Kata Kunci: Pemuda, Kerja Digital, Kerja Kreatif, Masyarakat Risiko, Indonesia. ABSTRACT Young people often encounter zig-zag journey to entering adulthood stage in their life. After finishing their stage from higher education, it is common that young people transform into an adult through the mechanism of work. This article aims to show the location of the concept of risk according to Beck in this transition process carried out by young people in Purwokerto, Indonesia. The method used in this article is descriptive qualitative with a literature study approach. The primary data sources in this article are 4 articles with the themes of young people and the risks of incomplete higher education process, young people and the risks of digital work and young people and the risks of creative work in the realm of contemporary arts. The findings of this article are that risks within the young people transition into adulthood can be found within the failure of higher education to connect with “proper kind of work”, the new type of work that involving new space called digital space and the creative work of young people. This finding proofed that Beck’s premise regarding the global generation of risk is proven. Keywords: Young People, Digital Work, Creative Work, Risk Society, Indonesia
Representasi Standar Kecantikan Perempuan Indonesia dalam Konten Endorsement Produk Kecantikan TikTok Mufidah, Anis; Mubarrok, Zidan Alfin; Az-zahra, Fadillah; Wulandari, Carlina Ayu; Rosita, Hesti; Nabila, Aisha Cahyarani; Novika, Rossa Intania; Dewi, Ratna
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol. 14 No. 1 (2025): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Departemen Pendidikan Sosiologi FISHIPOL UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v14i1.80014

Abstract

Penelitian ini menganalisis representasi standar kecantikan perempuan Indonesia dalam konten endorsement produk kecantikan di platform TikTok selama periode September 2023 – September 2024. Menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 51 video yang dipilih melalui teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas influencer dalam sampel memiliki kulit kuning langsat (90,2%) dan wajah dengan kondisi sehat (68,6%), mengindikasikan dominasi standar kecantikan tertentu. Teknik promosi yang paling umum digunakan mencakup penyampaian informasi produk (76,5%) dan berbagi pengalaman pribadi (64,7%). Selain itu, penggunaan tagar kecantikan (82,3%) dan elemen visual seperti aksesori (54,9%) menjadi faktor penting dalam menarik perhatian audiens. Studi ini menyoroti peran TikTok dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap standar kecantikan perempuan Indonesia, serta bagaimana media sosial berkontribusi dalam konstruksi sosial kecantikan melalui konten visual dan narasi personal.This study analyzes the representation of Indonesian women's beauty standards in beauty product endorsement content on TikTok from September 2023 to September 2024. Using a quantitative content analysis approach, the study examines 51 video samples selected through Simple Random Sampling. The findings indicate that the majority of influencers in the sample have fair yellow-toned skin (90.2%) and healthy facial conditions (68.6%), reflecting the dominance of a specific beauty standard. The most commonly employed promotional techniques include product information delivery (76.5%) and personal experience sharing (64.7%). Additionally, beauty-related hashtags (82.3%) and visual elements such as accessories (54.9%) play a crucial role in capturing audience attention. This study highlights TikTok's role in shaping societal perceptions of Indonesian beauty standards and how social media contributes to the social construction of beauty through visual content and personal narratives.