Belanja pemerintah terus mengalami peningkatan namun kesejahteraan masyarakat tidak selalu dapat menggambarkan dampak dari belanja pemerintah ini. Kesejahteraan masyarakat secara umum dapat diukur dengan koefisien gini yang menggambarkan ketimpangan pendapatan antar individu. Penelitian ini menggunakan enam variabel yaitu belanja pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM), dan pendapatan per kapita untuk melihat pengaruhnya terhadap ketimpangan dari tahun 2013 sampai dengan 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan metode Panel Vector Error Correction Model menunjukkan bahwa belanja pemerintah pada fungsi pendidikan, kesehatan, dan sosial memiliki pengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat ketimpangan di Indonesia baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dapat menurunkan tingkat ketimpangan, namun pada jangka panjang tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan. IPM dapat berpengaruh positif terhadap rasio Gini dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kenaikan IPM tidak secara merata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari berbagai golongan. Sedangkan Pendapatan Per Kapita tidak memiliki pengaruh jangka pendek terhadap tingkat ketimpangan, akan tetapi dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan pada jangka panjang.