Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK TANGKI DENGAN KAPASITAS 5000 MT DI KAWASAN INDUSTRI DUMAI – RIAU Pangaribuan, Toni Hubert Ellert; Simanjuntak, Edo Hasman; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4854

Abstract

Manajemen Konstruksi pada pondasi tanki 5000 MT adalah menghitung Rencana Anggaran Biaya pondasi tanki tersebut. Dimana pondasi tersebut terdiri dari beberapa tiang pancang, beton bertulang, dimana nantinya pondasi ini akan ditimpa oleh konstruksi baja yang berisi dengan berat kapasitas 5000 MT. Tetapi focus pada pondasi tangkinya, tanpa memperhitungkan yang lainnya. Design keseluruhan, baik struktur bawah tangki dan perhitungan estimasi materialnya hal ini yang di analisa. Pekerjaan Konstruksi Beton dari pemancangan pile, urugan pasir 100 mm, lantai kerja 50 mm, pembesian, dan pemasangan bekisting, dan pengecoran pondasi tangki. Setelah Pekerjaan Konstruksi Beton dan Konstruksi Baja ini selesai, masuklah kepada pengecekan tangki dengan X- Ray dan Hydrotest sebagai akhir pekerjaan dengan pembuktian tidak ada kebocoran. Dalam hal ini dibatasi hanya sampai pondasi tanki 5000 MT.
REHAB GEDUNG ASRAMA BBPLK MEDAN Gulo, Herdin; Ndruru, Kemauan; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4855

Abstract

Bangunan tinggi adalah suatu istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki struktur tinggi. Ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya yaitu bangunan apartemen atau perkantoran. Bangunan bertingkat pada umumnya dibagi menjadi dua, bangunan bertingkat rendah dan bangunan bertingkat tinggi. Pembagian ini dibedakan berdasarkan persyaratan teknis struktur bangunan. Bangunan dengan ketinggian diatas 40 meter digolongkan kedalam bangunan tinggi karena perhitungan strukturnya lebih komplek.
UJI KUAT TEKAN BETON FC’30 MENGGUNAKAN PASIR DARI DAERAH KECAMATAN ANDAM DEWI Samosir, M. Hafiz Alfikri; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4856

Abstract

Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen dinamis, agregat kasar, agregat halus, dan air yang mengeras sehingga menghasilkan beton baru. Bahan pengisi dan penguat utama beton adalah agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dan agregat halus (pasir), dengan air bertindak sebagai pengikat antar komponen. Pasir asal Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapteng diuji menggunakan NaOH dan hasilnya menunjukkan bahwa pasir tersebut layak digunakan karena warna yang dihasilkan setelah pengujian dan didiamkan selama 24 jam (1 hari) adalah kuning pucat yang menandakan bahwa pasir tersebut cocok untuk digunakan dalam pencampuran beton. Berdasarkan temuan pengujian, kuat tekan beton ditentukan menjadi 14,65 MPa setelah tujuh hari, 20,95 MPa setelah empat belas hari, 21,42 MPa setelah dua puluh delapan hari, dan 28. Beton merupakan suatu material bahan kontruksi yang bahan penyusunannya terdiri dari semen dinamik, agregat kasar, agregat halus dan air yang akan membentuk beton segar. Agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dan agregat halus (pasir) berfungsi sebagai bahan pengisi utama beton sekaligus sebagai penguat, sedangkan air berfungsi sebagai pengikat antar material. Pasir asal Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapteng diuji dengan menggunakan NaOH dan lolos uji karena hasil uji warna yang dihasilkan dari pengujian dan didiamkan selama 24 jam (1 hari) berwarna kuning pucat yang menandakan pasir tersebut dapat diterima untuk mencampur beton. Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan beton ditentukan menjadi 14,65 MPa setelah 7 hari, 20,95 MPa setelah 14 hari, 21,42 MPa setelah 21 hari, dan 20,84 MPa setelah 28 hari. Hasil kuat tekan yang diproyeksikan sebesar 30 MPa tidak dapat dipenuhi karena hasil uji kuat tekan selama 28 hari adalah 26,49 MPa. Ketika campuran beton tercampur secara fisik, hal ini terjadi. Penelitian selanjutnya dimaksudkan untuk menggunakan molen untuk mencampur beton sedemikian rupa hasil adalah yang terbaik.
ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KOPERASI ASTRA INTERNATIONAL JAKARTA PUSAT Warsiman, Warsiman; Fadli, Ahmad; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5531

Abstract

Manajemen konstruksi merupakan ilmu yang memperlajari sebuah analisa biaya dari sebuah proyek pembangunan yang akan dibangun, oleh karena itu diperlukan perhitungan manajemen yang akurat untuk dapat mencapai keuntungan yang dapa di prediksi dan kerugian bila terjadi dapat juga dihitung, sehingga dapat di antisipasi. Dalam penelitian ini menbahas tentang manajemen gedung, dimana gedung merupakan suatu konstruksi yang sangat penting pada peradaban manusia. Dimana gedung bisa berfungsi sebagai rumah sakit,kantor, tempat penyimpanan atau juga gudang dan lain sebagai nya. Oleh karena itu dalam melakukan perhitungan baik manajemen baik juga dalam perhitungan analisa nya juga harus sangat detail di perhitungkan. Hasil yang di peroleh dari analisa ada;ah : Rp. 46.954.822.163 ( Empat Puluh Enam Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh Empat Delapan Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Enam Puluh Tiga Rupiah).