Elisabeth Lusitania Desiawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada Pendidikan Kesetaraan Program Paketr C dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar di PKBM Cahaya Kahuripan Bangsa Elisabeth Lusitania Desiawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i1.2374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik program paket C. Alternatif yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengembangkan model pembelajaran Blanded Learning yang menitikberatkan pada kemandirian belajar. Pengembangan model pembelajaran ini dilandasi oleh fakta dan pemikiran bahwa proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan cenderung bersifat konvensional. Model pembelajaran Blended Learning pada program paket C ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan melalui tiga tahapan, yaitu studi pendahuluan, penyusunan konseptual model dan uji coba untuk menentukan efektivitas model. Hasil penelitain menunjukkan bahwa model pembelajaran Blended Learning efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peseerta didik program paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Cahaya Kahuripan Bangsa.
STRATEGI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA ZOOM PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI PKBM CAHAYA KAHURIPAN BANGSA Elisabeth Lusitania Desiawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i1.2592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik program paket C. Alternatif yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengembangkan strategi pembelajaran Blended Learning dengan menggunakan media zoom yang menitikberatkan pada kemandirian belajar. Strategi pembelajaran ini dilandasi oleh fakta dan pemikiran bahwa proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan cenderung bersifat konvensional. Strategi pembelajaran Blended Learning pada program paket C ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil   penelitian   menunjukkan bahwa   Strategi   pembelajaran Blended Learning dengan media zoom efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik program paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya Kahuripan Bangsa.
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL Elisabeth Lusitania Desiawati; Asep Samsudin; Nunu Mahmud Firsaus
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4157

Abstract

Blended learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan teknologi pembelajaran daring, telah menjadi model pembelajaran yang relevan di era digital. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi blended learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya di dunia pendidikan yang semakin terdigitalisasi. Penelitian ini mengkaji berbagai pendekatan dan strategi yang diterapkan oleh pendidik dalam memadukan media pembelajaran tradisional dan digital, serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Melalui analisis literatur dan studi kasus, ditemukan bahwa penerapan blended learning dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pembelajaran yang lebih fleksibel, dan mendukung perkembangan keterampilan digital yang dibutuhkan oleh generasi saat ini. Meskipun demikian, tantangan terkait infrastruktur, pelatihan guru, dan akses teknologi menjadi hambatan yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan implementasi model ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa blended learning dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital, dengan syarat adanya dukungan yang memadai dari semua pihak terkait. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan.