This Author published in this journals
All Journal NALARs
Pranata, Muhammad Hadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA PERMUKIMAN KAMPUNG TRADISIONAL STUDI KASUS : KAMPUNG KAMBOJA KELURAHAN BENUA MELAYU LAUT KOTA PONTIANAK Zain, Zairin; Pranata, Muhammad Hadi
NALARs Vol. 24 No. 1 (2025): NALARs Vol 24 No 1 Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.24.1.%p

Abstract

Proses terbentuknya pola permukiman di dasar dari berbagai aspek yang membentuk suatu permukiman. Secara topografi permukiman Kampung Kamboja terbentuk dari penyusun unsur lingkungan yaitu air sungai. Unsur lingkungan tersebut menjadi wadah untuk melakukan aktivitas masyarakat setempat. Kondisi lingkungan bermukim diharapkan dapat menunjang aktifitas baik dari segi finansial dan aksesibilitas. Kebudayaan suatu permukiman juga tidak terlepas dari tradisi maupun adat istiadat dari sebuah permukiman. Suatu komunitas memilih lokasiĀ  permukiman berdasarkan tradisi atau adat istiadat yang telah di turunkan secara turun temurun . Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi pola permukiman yang berada di Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data geo-spasial, survei lapangan, dan digital tracing untuk mengidentifikasi pola permukiman yang ada. Termasuk distribusi bangunan, dan aksesibilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 2 pola dalam penggunaan lahan: pola linier pada permukiman yang berada di bantaran sungai dan mengelompok, pada permukiman yang berada di dekat jalur jalan kota.The process of forming a settlement pattern at the base of various aspects that make up a settlement. Topographically, Cambodian Village settlements are formed from the constituent elements of the environment, namely river water. These environmental elements are a forum for carrying out local community activities. The condition of the living environment is expected to support activities both in terms of finance and accessibility. The culture of a settlement is also inseparable from the traditions and customs of a settlement. A community chooses the location of a settlement based on traditions or customs passed down from generation to generation. This study also aims to identify settlement patterns in Benua Melayu Laut Village, South Pontianak District, Pontianak City, and West Kalimantan. This study uses qualitative methods with geospatial data, field surveys, and digital tracing to identify settlement patterns, including building distribution and accessibility. This study's results show two patterns in land use: linear patterns in settlements located on riverbanks and clustering in settlements located near city roads.