Chili is an important agricultural product and is widely grown in Indonesia. The Salo Dua (S2) chili variety is a local variety from the Enrekang Regency area. The aim of this research was to determine the optimal dose of eggshell fertilizer for the growth of Salo Dua (S2) chilies. This research was carried out at the Bosowa Agro Garden, in Bontoramba Village, Palangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. The aim of this research was to find out the dose of eggshell fertilizer that is good for the growth of the Salo Dua variety chili. The use of this research can be as a reference in the cultivation and development of the Salo Dua chili variety. This research was structured according to a Randomized Group Design (RAK) with five treatments, three repetitions, using egg shell fertilizer consisting of: A0 (20 grams/plant), A1 (30 grams/plant), A2 (40 grams/plant), A3 (50 grams/plant), and A4 (60 grams/plant). The results of the research showed that the dose of 50g egg shell fertilizer/plant was optimal for the growth and production of the Salo Dua variety of chili plants. To achieve maximum growth and yields from Salo Dua chili plants, treatment is recommended at a dose of 50g per plant. When conducting research, you should choose the location and research environment more carefully to avoid failure due to external factors. Cabai merupakan produk pertanian yang penting dan banyak ditanam di Indonesia. Varietas cabai Salo Dua (S2) merupakan varietas lokal asal daerah Kabupaten Enrekang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk cangkang telur yang optimal untuk pertumbuhan cabai Salo Dua (S2). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Bosowa Agro, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis pupuk cangkang telur yang baik buat pertumbuhan cabai varietas Salo Dua. Kegunaan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam budidaya dan pengembangan varietas cabai Salo Dua. Penelitian ini disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan tiga pengulangan, yaitu penggunaan pupuk cangkang telur yang terdiri dari: A0 (20 gram/tanaman), A1 (30 gram/tanaman), A2 (40 gram/tanaman), A3 (50 gram/tanaman), dan A4 (60 gram/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pemberian pupuk cangkang telur 50g/tanaman sudah optimal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai varietas Salo Dua. Untuk mencapai pertumbuhan dan hasil yang maksimal dari tanaman cabai salo dua, dianjurkan perlakuan dengan dosis 50g per tanaman. Dalam melakukan penelitian sebaiknya memilih lokasi dan lingkungan penelitian dengan lebih hati-hati untuk menghindari kegagalan karena faktor eksternal.