Aruperes, Angelia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Pemaafan Pada Remaja Korban Cyberbullying Di Media Sosial Aruperes, Angelia; Enjang Wahyuningrum
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.7151

Abstract

Korban cyberbullying cenderung mengalami berbagai permasalahan psikologis, seperti depresi, kecemasan hingga bunuh diri. Salah satu respon terhadap kejadian cyberbullying ini adalah pemaafan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan pemaafan pada remaja korban cyberbullying di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi, sebanyak 218 orang yang menjadi partisipan penelitian ini, yang termasuk sebagai remaja akhir korban cyberbullying di media sosial. Alat ukur yang digunakan adalah Bolton Forgiveness Scale (BFS) untuk mengukur tingkat pemaafan dan Skala Kematangan Emosi (EMS) untuk tingkat kematangan emosi. Hasil penelitian menunjukkan nilai r = 0,150 dengan signifikansi 0,027 (p<0,05), yang berarti bahwa kematangan emosi memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemaafan. Dampak dari penelitian ini sebagai strategi bagi remaja serta memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai kematangan emosi dengan pemaafan baik dalam situasi cyberbullying maupun tidak dan membantu melepaskan diri dari dampak negatif cyberbullying di media sosial. Kata kunci: kematangan emosi, pemaafan, remaja, korban cyberbullying, media sosial
Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Pemaafan Pada Remaja Korban Cyberbullying Di Media Sosial Aruperes, Angelia; Enjang Wahyuningrum
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.7151

Abstract

Korban cyberbullying cenderung mengalami berbagai permasalahan psikologis, seperti depresi, kecemasan hingga bunuh diri. Salah satu respon terhadap kejadian cyberbullying ini adalah pemaafan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan pemaafan pada remaja korban cyberbullying di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi, sebanyak 218 orang yang menjadi partisipan penelitian ini, yang termasuk sebagai remaja akhir korban cyberbullying di media sosial. Alat ukur yang digunakan adalah Bolton Forgiveness Scale (BFS) untuk mengukur tingkat pemaafan dan Skala Kematangan Emosi (EMS) untuk tingkat kematangan emosi. Hasil penelitian menunjukkan nilai r = 0,150 dengan signifikansi 0,027 (p<0,05), yang berarti bahwa kematangan emosi memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemaafan. Dampak dari penelitian ini sebagai strategi bagi remaja serta memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai kematangan emosi dengan pemaafan baik dalam situasi cyberbullying maupun tidak dan membantu melepaskan diri dari dampak negatif cyberbullying di media sosial. Kata kunci: kematangan emosi, pemaafan, remaja, korban cyberbullying, media sosial