Cahyadi, Ridho
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Melemahnya Kurs Rupiah pada Era Digital Cahyadi, Ridho; Aditya Yunanda, Rama; Samanta Putra, Ronal; Indra Jaya, Satria; Putra Bayu, Surya; Rizki, Novia
Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/ileka.v5i2.2341

Abstract

Di zaman yang semakin maju ini, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan, termasuk dalam bidang ekonomi. Perkembangan digital dalam aspek ekonomi internasional telah membawa perubahan yang signifikan dan mendalam. Teknologi digital telah memfasilitasi perdagangan global melalui platform e-commerce, memungkinkan perusahaan kecil dan menengah untuk menjangkau pasar internasional dengan lebih mudah dan biaya yang lebih rendah. Perkembangan digital juga mendorong inovasi dalam layanan keuangan, seperti fintech, yang menawarkan solusi pembayaran yang lebih cepat dan aman, serta akses kredit yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi melemahnya nilai rupiah indonesia pada era digital, dampak melemahnya kurs rupiah, serta penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode Studi Pustaka (Library Research). Dalam konteks digitalisasi, inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tidak tepat berpotensi memperburuk depresiasi rupiah, sementara pengaturan jumlah uang beredar oleh bank sentral menjadi semakin penting dalam mengendalikan inflasi yang dipicu oleh permintaan yang meningkat. Dampak penurunan kurs di era digital terlihat dari kenaikan biaya impor, yang langsung memengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, dan profitabilitas perusahaan, terutama di sektor yang bergantung pada teknologi dan bahan baku asing. Oleh karena itu, strategi penanggulangan yang diterapkan oleh Bank Indonesia, termasuk kebijakan suku bunga dan koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter, sangat krusial untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan digitalisasi.
Analisis Faktor-Faktor Melemahnya Kurs Rupiah pada Era Digital Cahyadi, Ridho; Aditya Yunanda, Rama; Samanta Putra, Ronal; Indra Jaya, Satria; Putra Bayu, Surya; Rizki, Novia
Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/ileka.v5i2.2341

Abstract

Di zaman yang semakin maju ini, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan, termasuk dalam bidang ekonomi. Perkembangan digital dalam aspek ekonomi internasional telah membawa perubahan yang signifikan dan mendalam. Teknologi digital telah memfasilitasi perdagangan global melalui platform e-commerce, memungkinkan perusahaan kecil dan menengah untuk menjangkau pasar internasional dengan lebih mudah dan biaya yang lebih rendah. Perkembangan digital juga mendorong inovasi dalam layanan keuangan, seperti fintech, yang menawarkan solusi pembayaran yang lebih cepat dan aman, serta akses kredit yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi melemahnya nilai rupiah indonesia pada era digital, dampak melemahnya kurs rupiah, serta penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode Studi Pustaka (Library Research). Dalam konteks digitalisasi, inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tidak tepat berpotensi memperburuk depresiasi rupiah, sementara pengaturan jumlah uang beredar oleh bank sentral menjadi semakin penting dalam mengendalikan inflasi yang dipicu oleh permintaan yang meningkat. Dampak penurunan kurs di era digital terlihat dari kenaikan biaya impor, yang langsung memengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, dan profitabilitas perusahaan, terutama di sektor yang bergantung pada teknologi dan bahan baku asing. Oleh karena itu, strategi penanggulangan yang diterapkan oleh Bank Indonesia, termasuk kebijakan suku bunga dan koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter, sangat krusial untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan digitalisasi.